yang kita lakukan di Werianggi adalah transmigrasi lokal
Teluk Wondama (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, tahun ini kembali membuka program transmigrasi lokal untuk mendorong pemerataan penduduk dan pembangunan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Teluk Wondama, I Wayan Redana di Wasior, Senin, menjelaskan permukiman transmigrasi baru ini akan berada di kampung Werianggi, Distrik Nikiwar.

Ia menjelaskan, Kabupaten Teluk Wondama bersama Fakfak merupakan dua daerah di Provinsi Papua Barat yang ditetapkan sebagai Kawasan Transmigrasi Nasional yang Diprioritaskan.

“Lahannya sudah dibuka dan langsung pembangunan perumahan dan penempatan tahun ini,“ kata Wayan

Baca juga: Tujuh aspek kebijakan percepatan pembangunan Papua disiapkan Bappenas
Baca juga: Menteri Desa: transmigrasi ke Papua akselerasi pembangunan


Wayan menegaskan, kawasan transmigrasi baru di Werianggi atau yang dikenal dengan SP-2 Werianggi tersebut bersifat transmigrasi lokal. Artinya warga yang menempati adalah penduduk lokal Wondama.

“Jadi yang kita lakukan di Werianggi adalah transmigrasi lokal bukan transmigrasi nasional. Adapun seumpamanya ada saudara-saudara dari seberang masuk, itu atas izin dari pemilik hak ulayat tapi yang kita prioritaskan yang lokal,“ jelasnya.

Dia menambahkan, dari daya tampung pemukiman transmigrasi SP-2 Werianggi sebanyak 220 kepala keluarga pada tahap pertama hanya dibuka untuk 30 KK. Sisanya akan ditempatkan secara bertahap hingga mencapai kuota 220 KK.

Sebelumnya, rombongan Komisi C DPRD Teluk Wondama yang dipimpin Remran Sinadia melakukan kunjungan monitoring ke Werianggi pada 5 Maret lalu terkait pembukaan transmigrasi SP-2. Di Werianggi sendiri sudah ada pemukiman transmigrasi sebanyak 150 KK yang dibuka pada 2012.

Baca juga: Kaukus Papua: Pemerintah Jangan Lagi Tangani Transmigrasi
Baca juga: Wamendes PDTT dorong Sulbar kembangkan transmigrasi sesuai target


Kepada para wakil rakyat, warga setempat menyatakan mendukung pembukaan transmigrasi baru. Pemilik hak ulayat setempat juga telah sepakat melepaskan tanah untuk pembukaan pemukiman transmigrasi.

“Kami sudah siapkan tanahnya untuk transmigrasi karena kami ingin transmigrasi SP-2 itu nanti bisa jadi contoh. Masyarakat di sini sudah siap cuma sampai sekarang ini belum ada informasi yang pasti dari dinas terkait," kata tokoh masyarakat Werianggi Edison Werianggi yang juga staf distrik Nikiwar.

Baca juga: Wamendes bangga melihat transmigran di Mamasa hidup rukun
Baca juga: Kementerian Desa siapkan format baru transmigrasi
Baca juga: Pemkab Lebak siap berangkatkan enam KK Transmigran ke Aceh

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020