Jakarta (ANTARA) - Pearl Jam, band rock asal Seattle, Amerika Serikat, menunda tur pada bulan ini akibat kekhawatiran atas merebaknya virus COVID-19.

"Dengan kesedihan dan penyesalan mendalam kami terpaksa harus membuat pengumuman paling tak menyenangkan ini," kata band yang beranggotakan vokalis Eddie Vedder, gitaris Mike McCready, gitaris Stone Gossard, basis Jeff Ament dan penggebuk drum Matt Cameron dalam cuitan di Twitter.

"Kami telah bekerja keras dengan semua rekan manajemen dan bisnis kami untuk menemukan solusi atau opsi lain tetapi tingkat risiko untuk audiens kami dan komunitas mereka terlalu tinggi untuk tingkat kenyamanan kami," kata band.

Sebanyak 17 pertunjukan yang ditunda termasuk dua di kota New York, yaitu di Apollo Theatre pada 26 Maret dan di Madison Square Garden beberapa hari kemudian, yakni pada 31 Maret.

Pertunjukan yang ditunda berakhir pada bulan April, sementara pertunjukan pada Juni dan seterusnya hingga saat ini masih terdaftar. Tiket saat ini akan diganti untuk tanggal yang dijadwalkan ulang.

Baca juga: Pearl Jam donasikan 70.000 dollar AS untuk si penyelamat Eddie Vedder

Baca juga: Festival teknologi musik dan film SXSW batal karena corona

Para rocker mengatakan keputusan itu diambil setelah melihat kampung halaman mereka di Seattle “dihantam keras” oleh COVID-19, mengatakan mereka telah “menyaksikan secara langsung seberapa cepat situasi bencana ini dapat meningkat.”

"Sekolah anak-anak kami telah ditutup bersama dengan universitas dan bisnis," tulis band.

"Ini brutal dan akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik."

Band bersikeras, "Kami telah dan akan selalu menjaga keselamatan dan kesejahteraan pendukung kami sebagai prioritas utama."

Pearl Jam mengatakan mereka ragu pada kemampuan pemerintah untuk bisa menangani COVID-19 segera.

"Tidak ada pesan yang jelas dari pemerintah kami mengenai keselamatan masyarakat dan kemampuan kami untuk pergi bekerja," kata mereka tentang wabah COVID-19.

“Karena tidak memiliki contoh kemampuan departemen kesehatan nasional untuk maju dalam hal ini, kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa hal itu akan terkendali dalam beberapa minggu mendatang.”

Tertanda sebagai "Ed & Pearl Jam," cuitan diakhiri dengan kalimat: "Kami sangat menyesal ... Dan sangat sedih ... Jika ada orang di luar sana yang merasakan hal yang sama berdasarkan berita ini, kami membagikan emosi itu dengan Anda."

Virus sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 760 orang di Amerika Serikat dan telah menyebabkan setidaknya 26 kematian, PageSix.


Baca juga: Miley Cyrus batalkan konser amal di Australia karena virus corona

Baca juga: AB6IX batal ke Jakarta 11 April 2020 karena corona

Baca juga: Queen hingga Slipknot tunda konser karena virus corona

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020