Sentimen negatif bagi indeks hari ini karena adanya berita satu orang yang terkena infeksi Corona meninggal
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah usai adanya korban jiwa akibat Virus Corona baru atau COVID-19 di Tanah Air.

IHSG ditutup melemah 66,72 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.154,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,7 poin atau 1,53 persen menjadi 819,77.

"Sentimen negatif bagi indeks hari ini karena adanya berita satu orang yang terkena infeksi Corona meninggal," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.

Dibuka menguat, IHSG sempat naik turun pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 10,78 poin

Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor properti turun paling dalam yaitu minus 9,42 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor pertanian dasar masing-masing minus 7,92 persen dan minus 7,35 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp171,91 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 482.468 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,77 miliar lembar saham senilai Rp6,98 triliun. Sebanyak 78 saham naik, 350 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 451 poin atau 2,27 persen ke 19.416,1, Indeks Hang Seng melemah 160,9 poin atau 0,63 persen ke 25.231,6, dan Indeks Straits Times melemah 48,82 poin atau 1,72 persen ke 2.783,72.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo jatuh, Indeks Nikkei ditutup anjlok 451,06 poin

Baca juga: Bursa Australia ditutup anjlok, terseret saham perbankan yang jeblok


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020