Mojokerto (ANTARA) - Seorang pekerja tambang galian pasir dan batu (sirtu) yang ada di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto tewas setelah tertimbun longsoran material tambang tempatnya bekerja pada Rabu.

Kasatreskrim Polres Mojokerto, Jawa Timur AKP Dewa Yoga, Rabu mengatakan dugaan awal korban tewas tertimbun material tambang pasir dan batu di tempat korban bekerja.

"Tim identifikasi sudah merapat di lokasi terkait dengan kasus ini," katanya di Mojokerto.

Ia mengemukakan, pekerja yang tewas itu bernama Latif, warga Kecamatan Puri, Mojokerto yang saat itu bekerja bersama tiga rekannya.

"Petugas juga memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini," katanya.

Kejadian itu terjadi saat tiga pekerja itu membuat jalan untuk keluar masuk truk yang akan mengangkut sirtu dari lahan galian C.

Sementara itu, Suhari rekan kerja korban mengatakan, posisinya dengan korban saat itu hanya berjarak beberapa meter saja.

"Tadi saat bekerja membuat jalan untuk mengangkut pasir. Ada tiga pekerja termasuk saya," kata Suhari rekan kerja korban.

Ia menjelaskan, tebing ketinggian sekitar lima meter yang berada di atas korban tiba-tiba longsor dan mengenai tubuh korban

"Saya selamat karena sempat lari menyelamatkan diri. Yang meninggal karena longsor satu orang," katanya.

Baca juga: Dewan Kulon Progo tinjau tebing longsor ancam rumah warga

Baca juga: BPBD: Akses jalan Desa Slatri kembali normal setelah longsor

Baca juga: Akademisi: Mitigasi bencana longsor perlu didukung pemetaan wilayah

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020