Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kuliah umum bertema “Transformasi Ekonomi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa” di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, acara tersebut dihadiri 450 perwira mahasiswa Seskoad, termasuk lima orang peserta dari mancanegara.

"Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di Asia yang memiliki bonus demografi terbesar, serta negara yang ruang kenaikan digital ekonominya tumbuh terus dengan adanya revolusi industri 4.0," kata Airlangga dalam kuliah umumnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menyampaikan transformasi ekonomi ke depan harus dilakukan untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut sekaligus mengakselerasi status Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.

"Target kita mencapai Indonesia Emas 2045. Untuk itu, perlu transformasi ekonomi," katanya menjelaskan.

Baca juga: Airlangga pastikan stimulus lanjutan untuk perkuat daya beli

Baca juga: Golkar akan usung Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024


Dalam kuliah umumnya, Airlangga menyampaikan materi yang relevan dengan perkembangan kondisi perekonomian Indonesia dan dunia saat ini serta berbagai program pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Salah satunya, Airlangga juga menyampaikan mengenai omnibus law yang kini banyak mengundang perhatian masyarakat, termasuk berbagai paket stimulus ekonomi di dalam RUU Cipta Kerja.

Saat memberikan kuliah umum di Seskoad, Airlangga Hartarto didampingi KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Komandan Seskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

Kuliah umum dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Polhukam Azis Syamsuddin dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Danseskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang turut hadir dalan acara tersebut memandang pertahanan dan ekonomi juga harus berjalan beriringan.

Danseskoad berharap para mahasiswa Seskoad ke depan setelah lulus dapat membantu program-program ekonomi pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Terlebih, kata Danseskoad, tantangan pertahanan ke depan diprediksi mengantisipasi ancaman perang hibrida.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020