Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menemukan titik terang kasus "insider trading" saham PT Petrosea Tbk dan PT Indika Energy Tbk dimana BEI telah memeriksa semua data transaksi kedua saham dan juga brokernya.

"Yang sangat `unusual` (tidak wajar) itu Petrosea ya, ini kelihatan banget pada periode sebelumnya itu kan jarang transaksi, volumenya juga kecil, tapi mulai 12 Februari kelihatan meningkat signifikan," papar Direktur Pengawasan BEI Justitia Tripurwasani di Jakarta Kamis.

Justitia mengatakan semua mekanisme atau metode telah diambil BEI untuk menyelidiki insider trading tersebut, terutama pemeriksaan kepada broker yang mempunyai mekanisme transaksi on-line dan jumlahnya lebih dari 10.

"Metode kita macam-macam, tapi bukan hanya kepada AB (anggota bursa/broker) besar saja yang selalu menjadi indikasi kita. Kita akan concern pada AB yang on-line," ujarnya.

Dari data perdagangan BEI, selain Philip Securities Indonesia, juga ada sejumlah AB yang melakukan transaksi pembelian saham Petrosea pada periode 12 Februari hingga 14 Februari 2009, diantaranya Overseas Securities (BM), Lautandhana Sekurindo (YJ), AAA Sekuritas (YJ), Danpac Sekuritas (BQ) dan Kresna Graha Sekurindo (KS). (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009