Kalau semua warga itu datang ambil sendiri-sendiri bantuan di Mile 32, pasti akan berebutan,
Timika (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika hingga kini belum menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada warga Distrik Tembagapura yang sementara waktu telah dievakuasi ke Timika.

Kepala Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial pada Dinsos Mimika, Johannis Pattiasina di Timika, Kamis, menjelaskan bantuan bahan kebutuhan pokok telah diterima Dinsos dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), PT Freeport Indonesia, komunitas dan organisasi sosial di Kabupaten Mimika sejak Senin (9/3) hingga Rabu (11/3).

Saat ini berton-ton bantuan tersebut sementara ditampung pada gudang milik tokoh masyarakat Amungme, Janes Natkime bertempat di kompleks Gereja Kingmi Jemaat Rehobot di Jalan Agimuga, Mile 32, Kuala Kencana.

"Setelah bantuan terkumpul semuanya maka akan dibagikan secara merata kepada semua warga empat kampung Distrik Tembagapura yang telah dievakuasi ke Timika. Di titik-titik mana saja warga itu tinggal sementara di Timika, yang paling mengetahuinya yaitu kepala kampung (kepala desa), tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mereka akan menyerahkan daftar nama warga masing-masing untuk mendapatkan bantuan," terang Johannis.

Baca juga: Takut KKB, 1.572 orang dievakuasi dari Tembagapura

Ia mengatakan penyaluran bantuan tersebut harus dilakukan secara merata mengacu pada data yang valid agar tidak terjadi keributan dan kecemburuan sosial.

"Kalau semua warga itu datang ambil sendiri-sendiri bantuan di Mile 32, pasti akan berebutan, nanti yang lain tidak kebagian. Makanya kami perlu data yang valid, berapa banyak warga Tembagapura yang ada di satu titik, maka bantuan akan didistribusikan sesuai dengan jumlah warga yang ada di titik itu," lanjutnya.
Bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga Distrik Tembagapura disimpan sementara di gudang milik tokoh masyarakat Amungme, Janes Natkime di Jalan Agimuga, Mile 32, Kuala kencana, Timika. (ANTARA/Evarianus Supar)


Di lokasi penampungan sementara bantuan sosial untuk warga Distrik Tembagapura itu, terdapat berton-ton bahan pokok berupa beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, susu, telur ayam dan lainnya.

Pengumpulan bantuan sosial tersebut mengacu pada surat edaran Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang ditandatangani Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.

Adapun di lokasi itu tidak lagi terdapat warga yang dievakuasi dari Distrik Tembagapura lantaran mereka sudah diantar ke rumah kerabatnya masing-masing dan sebagian memiliki rumah sendiri di Timika.

Baca juga: Pemkab Mimika berharap situasi Banti Tembagapura secepatnya pulih

Sesuai data Dinsos Mimika, jumlah warga empat kampung di Distrik Tembagapura yang dievakuasi ke Timika sejak Jumat (6/3) hingga Minggu (8/3) sebanyak 1.662 orang.

Mereka berasal dari Kampung Banti 1, Banti 2, Opitawak, Kimbeli dan sebagian lagi merupakan pendulang yang beraktivitas di sepanjang Kali Kabur.

Setiba di Timika, warga Tembagapura selanjutnya diantar ke rumah kerabat mereka di Kwamki Lama, SP12, SP13, SP9, SP2, SP3, Irigasi dan sebagian lagi tersebar di Kota Timika.

Evakuasi warga dari Distrik Tembagapura ke Timika lantaran kampung mereka telah dimasuki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sehingga warga ketakutan dan kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok.

Baca juga: Warga Kimbeli tinggalkan kampung untuk selamatkan diri dari KKB


 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020