Jakarta (ANTARA) - Sejumlah BUMN dan perusahaan swasta menginisiasi gerakan nasional yang dinamakan "Indonesia Destinasiku" dalam upaya membangkitkan industri pariwisata Indonesia.

Indonesia Destinasiku merupakan kerja sama antara Garuda Indonesia, Plataran, BNI, Yayasan Puteri Indonesia, BCA, Mustika Ratu, yang mengambil keunggulan masing-masing partisipan.

Gerakan ini menawarkan paket liburan yang menitikberatkan pada "Seamless, Convenience, Added Value" dan dukungan pada industri pariwisata dalam menghadapi tantangan akibat wabah virus COVID-19.

"Fokus kita pada domestic market dengan memberikan added value, serta memadukan semua potensi masing-masing," kata Yozua Makes selaku Founder Plataran dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Beberapa keuntungan dari paket Indonesia Destinasiku adalah proses reservasi satu pintu, diskon tiket pesawat signifikan, pembayaran paket cicilan nol persen sampai 12 bulan, masa pesan dari bulan Maret sampai Juni 2020 untuk harga diskon tetap dan masa penggunaan yang dapat digunakan sampai Februari 2021.

Garuda Indonesia, sebagai maskapai nasional menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif mendukung perkembangan sektor pariwisata melalui gerakan ini. Garuda Indonesia bahkan menyiapkan potongan harga hingga 40 persen untuk rute-rute penerbangan unggulan.

Diantaranya rute Jakarta-Denpasar pp, Jakarta-Labuan Bajo pp, Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Kulonprogo pp, Jakarta-Banyuwangi pp, Denpasar-Surabaya pp, Denpasar-Yogyakarta pp, Denpasar-Labuan Bajo pp, Jakarta-Semarang pp, Jakarta-Medan pp, Jakarta-Makassar pp.

"COVID-19 kita perlu waspada tapi satu hal, ini tidak membatasi niat kita untuk berpergian. Kita memberikan jaminan layanan safety. Kita jamin di dalam pesawat itu aman," kata Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT, Ade R. Susardi.

"Indonesia punya pasar domestik yang besar. Kita baca dimana-mana traveling internasional agak berkurang tapi Indonesia dengan penduduk banyak, pasar yang kuat dan destinasi yang luar biasa harusnya bisa menghidupkan ekonomi. Inisiatif seperti ini harusnya bisa mendukung," tambah Ade R. Susardi.

Diharapkan gerakan nasional ini dapat memberikan "efek bola salju" terhadap pelaku industri lainnya di Indonesia dalam menghadapi efek negatif tantangan wabah virus COVID-19 terhadap pertumbuhan perekonomian.

"Kita butuh kerja sama karena ini program yang bagus. Indonesia dikenal bukan hanya Bali tapi Indonesia dikenal karena kekayaan alamnya. Kita dikenal sebagai masyarakat yang plural dan memiliki budaya beragam," ujar Santoso yang merupakan Direktur BCA.

Baca juga: Jalur khusus antisipasi COVID-19 diberlakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca juga: Resah pariwisata Bali turun akibat COVID-19, serikat pekerja temui DPD

Baca juga: Karena corona, Disparekraf DKI bahas ulang kegiatan pariwisata

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020