Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Rejang Lebong, Wuwun Mirza di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pemerintah daerah itu telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar dalam APBD 2020 serta APBD Perubahan 2020.
"Anggaran penyelenggaraan pilkada ini sudah mulai dicairkan setelah dilakukan penandatanganan NPHD. Anggaran yang sudah mulai dicairkan ini adalah untuk KPU dan Bawaslu Rejang Lebong, dengan besaran 40 persen," kata dia.
Penyiapan anggaran oleh Pemkab Rejang Lebong tersebut tambah dia, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah setempat guna menyukseskan pemilihan kepala daerah lima tahun ke depan.
Anggaran yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong untuk penyelenggaraan pilkada serentak 2020 ini antara lain untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rejang Lebong sebesar Rp9,5 miliar, kemudian KPU Rejang Lebong Rp18,6 miliar tahap awal dan akan ditambah sebesar Rp2,6 miliar pada pencairan tahap kedua nantinya.
"Untuk KPU dan Bawaslu Rejang Lebong saat ini sudah mencairkan anggaran tahap pertama masing-masing sebesar 40 persen, pencairan ini dilaksanakan pada 28 Februari lalu," terangnya.
Selanjutnya, dana hibah Pemilu ini juga diberikan kepada Polres Rejang Lebong sebesar Rp2,3 miliar untuk Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas), serta untuk kegiatannya pengamanan pilkades dan operasi rutin lainnya maupun pengamanan pilkada 2020.
"Pencairan untuk hibah ke Polres Rejang Lebong sendiri saat masih dalam proses permintaan nomor rekening DIPA ke KPPN," tambah dia.
Hibah pengamanan pilkada serentak di daerah itu juga diberikan kepada Kodim 0409/Rejang Lebong sebesar Rp1,7 miliar, selanjutnya Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha Curup Rp400 juta, Brimob Polda Bengkulu Rp500 juta dan Polisi Militer (POM) TNI sebesar Rp170 juta yang akan dianggarkan dalam APBD-P 2020 nanti.
Baca juga: Bawaslu temukan KTP Panwascam masuk dukungan kandidat
Baca juga: KPU: Verifikasi administrasi dukungan balon perseorangan rampung
Baca juga: Pendaftar calon PPS pilkada mencapai 1.390 orang
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020
