Malang (ANTARA News) - Penduduk Kabupaten Malang, Jawa Timur, khususnya lima kecamatan yang berdekatan dengan kawasan Gunung Semeru siaga penuh, bahkan pemerintah daerah melarang warga dalam radius 4 km beraktivitas dekat gunung tertinggi di Jawa itu.

Lima kecamatan yang berpotensi terkena debu vulkanik, lahar dingin dan panas Gunung Semeru adalah Kecamatan Ampelgading, Wajak, Poncokusumo, Tirtoyudo dan Dampit, kata Kasubag Sanditel Pemkab Malang, Bagyo Setyono, Sabtu.
 
Warga lima kecamatan itu harus menjauh dari sungai yang berhulu di Gunung Semeru yakni Sungai Glidik dan Kalimanjing

"Prediksi saat ini, lontaran batu pijar serta guguran lava gunung berketinggian 3.676 meter dari permukaan laut, mengarah ke tenggara kawah Jonggring Saloka," katanya.

Sementara itu PMI Kabupaten Malang menyiagakan sekitar 400 orang personel di sekitar lereng Gunung Semeru, 10 tenda pengungsian berkapasitas 50 orang, lima tenaga medis, 2 orang dokter umum dan satu orang dokter gigi.

Menurut Kepala Bagian Penanggulangan Bencana Alam PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo, para relawan sudah dilatih secara khusus terutama bagaimana melakukan penanganan pertama bagi korban dan kondisi darurat.

Sebelumnya Dinas Kesehatan daerah telah membagikan sekitar 500 masker bagi warga sekitar Gunung Semeru serta menyiagakan selama 24 jam empat Puskesmas termasuk dokter dan paramedis yang berada di areal gunung.

Status Gunung Semeru dalam dua minggu terakhir ini ditingkatkan, dari waspada menjadi siaga, sehingga warga yang bermukim di kaki gunung diminta waspada. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009