Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia jaringan infrastruktur telekomunikasi, PT Alita Praya Mitra (Alita), bermitra dengan Facebook Connectivity, inisiatif Facebook untuk memperluas konektivitas internet, untuk membangun jaringan infrastruktur fiber optik di Indonesia.

Kemitraan ini sejalan dengan komitmen Facebook untuk menghadirkan layanan internet yang lebih baik dengan meningkatkan konektivitas bagi lebih dari 10 juta masyarakat Indonesia.

"Tahun lalu kita lihat tahun monumental bukan hanya dunia, tapi juga Indonesia banyak manusia yang terkoneksi online, tapi hampir 50 persen atau 3,5 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses online dan mendapat dampak positif dari internet," ujar Kepala Kebijkan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, dalam acara peresmian kerjasama di Jakarta, Kamis.

"Oleh karena itu, kami terus mencari mitra strategis di seluruh dunia untuk membuka akses internet ke semua orang," Ruben melanjutkan.

Infrastruktur hasil kerjasama kedua perusahaan tersebut diharap dapat meningkatkan kapasitas dan jangkauan geografis akses internet ke tempat-tempat yang belum menerima layanan tersebut, dan juga menciptakan layanan yang lebih terjangkau bagi pelanggan.

Baca juga: XL dorong penguatan jaringan fiber optik pada 2019

Baca juga: PT Telkom tegaskan optik tidak gunakan produk China


Investasi ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan inklusi digital melalui infrastruktur Palapa Ring.

"Untuk membantu aspirasi pemerintah konektivitas yang lebih merata terutama di wilayah 4G, dan terutama di Indonesia di bagian timur," kata Ruben.

Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan bahwa dukungan dari Facebook Connectivity memungkinkan Alita untuk membangun jaringan fiber optik sepanjang 3.000 km guna memperluas akses internet dengan kecepatan tinggi dalam skala nasional, termasuk di Bali, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

“Kami fokus membangun akses fiber optik di seluruh provinsi tersebut untuk membantu operator, penyedia jasa internet, dan penyedia jasa lainnya dalam memberikan layanan konektivitas kelas dunia kepada masyarakat,” ujar Teguh.

Saat ini, Alita memiliki akses fiber optik sepanjang lebih dari 3.000 km di 40 kota dari 6 provinsi, antara lain: Denpasar, Bandung, Cilegon, Cirebon, Malang, Manado, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, dan Tegal.

Alita dan Facebook akan menanamkan investasi untuk ketersediaan dan efisiensi distribusi serat backhaul yang lebih baik di Indonesia.

Alita akan sepenuhnya memiliki, membangun, memelihara, dan mengoperasikan jaringan fiber green field dan menyediakan kapasitas besar untuk operator jaringan seluler dan penyedia jasa internet. Facebook akan memberikan dukungan untuk proses perencanaan jaringan fiber tersebut.

“Melalui kemitraan ini, kami dapat mendukung 56 kota di 8 provinsi pada akhir tahun 2021. Alita akan terus mengembangkan infrastruktur jaringan akses telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan para penyedia layanan telekomunikasi dan ICT di seluruh Indonesia," kata Teguh.

Langkah Facebook Connectivity bersama Alita tersebut disambut baik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, yang mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia harus memiliki ruang yang sama bagi perusahaan Indonesia maupun perusahaan asing.

Johnny juga berharap dengan infrastruktur yang semakin baik, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya untuk berwirausaha dengan beralih dari luring ke daring.

"Sarana dan prasarana yang memadai, hadirnya e-commerce hanya tersedia bila ke depannya internet memadai. Itu semua bisa dilakukan kalau deployment infrastrukturnya dilakukan dengan baik. Saya mengajak warga negara kita untuk memanfaatkan itu," ujar Johnny.

Baca juga: Facebook Indonesia "take-down" iklan masker dan klaim obat corona

Baca juga: Begini cara Facebook Indonesia perangi hoaks corona

Baca juga: Sejumlah raksasa teknologi bersama Gedung Putih bahas dampak corona

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020