London (ANTARA) - Saham-saham Eropa anjlok 11,5 persen pada akhir perdagangan Kamis (12/3/2020), kerugian harian terburuk dalam catatan, karena tanggapan oleh pemerintah-pemerintah dan bank-bank sentral untuk memerangi potensi pukulan ekonomi dari virus corona yang menyebar cepat mendapat sambutan dingin.

Saham-saham maskapai penerbangan menerima pukulan besar sepanjang hari setelah pembatasan perjalanan AS dari Eropa, sementara saham-saham bank terpukul keras di tengah meningkatnyatanda-tanda tekanan terhadap perusahaan-perusahaan, Reuters melaporkan.

Tidak adanya pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) memberikan sedikit kenyamanan untuk saham-saham bank, yang merosot ke rekor terendah lagi.

Virus corona yang menyebar cepat, yang disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi, telah membuat aset-aset berisiko di seluruh dunia menghapus lebih dari 15 triliun dolar AS dari nilainya dalam waktu kurang dari sebulan.

Indeks acuan STOXX 600 telah berada di spiral penurunan sejak wabah, menandai kerugian harian yang besar ketika tergelincir lebih jauh ke wilayah bear market. Sebuah kejutan kejatuhan harga minyak pada awal minggu ini juga telah mendorong penjualan besar-besaran.

Indeks sekarang telah kehilangan hampir sepertiga dari nilainya sejak pertengahan Februari. Dalam indikasi lain dari gejolak pasar, Indeks Volatilitas Euro STOXX, yang dianggap sebagai pengukur rasa takut untuk pasar, naik ke level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.

"Untuk saat ini kami harus mempertimbangkan dan kami harus mengakui bahwa kami tetap berada di lingkungan pasar yang agak bergejolak ini," kata Philipp Brugger, kepala strategi investasi di Union Investment, seperti dikutip Reuters.

"Kami pikir fokusnya harus benar-benar pada penyediaan likuiditas ke dalam sistem keuangan, dan pada sisi solvabilitas."

Saham-saham di Italia, negara Eropa yang paling terpengaruh oleh virus, berakhir hampir 17 persen lebih rendah, sesi terburuk yang pernah ada. Pemerintah Italia baru-baru ini memulai penguncian di seluruh negeri.

Saham-saham bank adalah hambatan terbesar pada indeks Italia. Indeks bank Spanyol dalam IBEX juga jatuh 14 persen.

“Masalahnya (untuk bank) tidak banyak pada sisi penawaran untuk kredit, tetapi pada sisi permintaan antara virus, guncangan minyak. Pesan yang didengar pasar adalah sisi permintaan ekonomi pasti akan lebih melambat,” kata Donald Calcagni, kepala investasi di manajer kekayaan Mercer Advisors.

Saham-saham otomotif dan asuransi adalah subindex regional berkinerja terburuk untuk hari ini, masing-masing anjlok lebih dari 15 persen.

Saham-saham perusahaan perjalanan dan liburan berakhir merosot 13,2 persen, karena saham maskapai Air France KLM, Lufthansa dan pemilik British Airways, ​​​​IAG, anjlok setelah pembatasan perjalanan oleh AS.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah mengikuti pasar AS dan Eropa
Baca juga: Tunggu keputusan suku bunga Eropa, AS, saham Australia melemah
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup naik didukung pelonggaran bank sentral Eropa

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020