Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 188 anak buah kapal (ABK) Kapal World Dream akan dipulangkan dengan menggunakan KRI Semarang-594 dengan tujuan di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjuk Priok, Jakarta Utara, usai menjalani observasi terkait virus Corona jenis baru, COVID-19.

"Mereka akan dipulangkan pada Sabtu (14/1) usai menjalani observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu," kata Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono di sela-sela Bakti Sosial di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat.

Baca juga: 188 ABK World Dream siap dipulangkan ke daerah asal

Baca juga: Dari Sebaru, ABK Dream World-Diamond Princess akan isolasi diri

Baca juga: Pemerintah nyatakan 188 WNI kru kapal World Dream dalam keadaan sehat


Menurut dia, mekanismenya sama dengan WNI yang telah dipulangkan dari Natuna beberapa waktu lalu.

"Jadi besok pagi, kita ambil dengan menggunakan LCU, kita angkut dengan KRI Semarang, kita bawa ke Jakarta. Kemudian di Kolinlamil, saya sebagai penanggung jawab akan menyerahkan kepada Menko PMK Muhadjir Effendy," jelas Yudo.

Selanjutnya para ABK itu akan diterima oleh perwakilan daerah masing-masing ditandai dengan pemberian sertifikat sehat dari Kementerian Kesehatan.

"Kemudian nanti juga akan diberikan sertifikat sehat oleh Menkes dan setelah itu akan kita serahkan ke pemda terkait," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I ini.

Hal itu sama dilakukan bagi 68 ABK kapal Diamond Princess yang akan dipulangkan pada hari Minggunya (15/3).

Dari 188 awak Kapal World Dream, 60 persen berasal dari Provinsi Bali dengan dominan profesi sebagai juru masak atau koki. Mereka menjalani observasi terkait COVID-19 di Pulau Sebaru kecil sejak Jumat (28/2).

Baca juga: Kemkes: 67 dari 69 WNI ABK Diamond Princess negatif COVID-19

Baca juga: Yurianto sebut SOP observasi di Pulau Sebaru sama dengan di Natuna

Baca juga: Pangkogasgabpad: kondisi 188 ABK World Dream aman dan nyaman

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020