“Mencuci tangan menggunakan sabun dan antiseptik itu lebih efektif mencegah penyebaran COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie di Batanghari, Jum’at.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari menghimbau agar pengelola fasilitas umum melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan, membersihkan dan mengelap meja.
Imbauan tersebut disampaikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengingatkan untuk dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seperti berolahraga, menjaga pola makan, mengkonsumsi makanan dengan asupan gizi yang seimbang.
Dijelaskan dr Elvie Yennie meski sejauh ini di Kabupaten Batanghari belum ditemukan warga suspect COVID-19, namun fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan di Kabupaten itu telah disiagakan.
Rumah sakit umum daerah dan puskesmas yang ada di Kabupaten Btanghari telah menyiapkan ruang isolasi pertama atau ruang isolasi sementara untuk melakukan pemeriksaan jika terdapat warga yang suspect COVID-19. Selain itu, petugas kesehatan juga telah diberikan pendidikan dan edukasi terkait penanganan terhadap warga yang suspect COVID-19.
“Ruang isolasi yang disediakan sifatnya sementara, tujuannya untuk melakukan pemeriksaan sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit. Itu pun jika pasien memiliki indikasi atau gejala serupa dengan penderita COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan,” kata dr Elvie Yennie.
Sejauh ini belum ditemukan ada warga yang suspect COVID-19 di Kabupaten Batanghari. Ia berharap kesadaran masyarakat dan respon masyarakat dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 tersebut lebih waspada sehingga tidak terjadi penyebaran virus tersebut di Kabupaten Batanghari.
Dia menambahkan tangan manusia memang memiliki enzim yang dapat menangkal bakteri dan virus, akan tetapi enzim tersebut hanya sedikit. Jika tangan dalam kondisi kotor dan terkontaminasi maka harus mencuci tangan menggunakan sabun dan antiseptik di air yang mengalir.*
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
