Kaptennya diindikasikan corona, tapi tidak
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Pelindo II (Persero) Arif Suhartono menyebutkan sampai saat ini belum ada larangan kapal untuk bersandar di pelabuhan yang dikelola oleh perusahaannya terkait wabah COVID-19.

“Tidak ada, belum ada,” kata Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono dalam jumpa pers terkait COVID-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat

Pernyataan itu disampaikan terkait isu yang beredar beberapa hari lalu bahwa ada kapal yang nakhodanya diindikasikan terinfeksi virus corona.

“Kaptennya diindikasikan corona, tapi tidak. Kaptennya memang mengeluhkan nggak enak badan, tapi setelah dicek tidak ada masalah dan kapalnya sudah jalan lagi,” katanya.

Pelindo II menyatakan sampai saat terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Bea Cukai dan Karantina jika ada potensi berbahaya.

Selain itu penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan. Di sisi lain, pihaknya juga menyiapkan ruang isolasi sementara di terminal.

“Jadi masing-masing terminal kapasitasnya sekitar 5-6 orang sebagai ruang transit sementara sebelum ke rumah sakit rujukan. Ambulance juga disiagakan di pelabuhan,” katanya.

Pelindo II merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang logistik, secara spesifik pada pengelolaan dan pengembangan pelabuhan.

Saat ini, Pelindo II mengoperasikan 12 Pelabuhan yang terletak di 10 Provinsi Indonesia termasuk di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok I dan II.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020