Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan, guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan keputusan tersebut diambil setelah penyelenggara melakukan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada pada kompetisi IBL Pertamax 2020.

"Seri tujuh, delapan, playoff, dan seterusnya kita hentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Statusnya seperti itu," kata Junas di GOR Bima Sakti Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Baca juga: IBL pindahkan Seri VII dari Semarang ke Jakarta

Junas mengatakan keputusan tersebut juga dilatarbelakangi dari situasi dalam negeri maupun luar negeri, terkait penyebaran COVID-19. Penghentian sementara kompetisi IBL Pertamax 2020 tersebut, dinyatakan sebagai langkah paling baik yang bisa diambil saat ini.

Menurut Junas, keselamatan para pemain, ofisial, termasuk penonton merupakan yang utama dan menjadi dasar utama pengambilan keputusan tersebut. Terkait keberlanjutan kompetisi musim 2020, IBL akan kembali melakukan dialog pada pekan depan.

Baca juga: Antisipasi penyebaran COVID-19, IBL pindah seri ketujuh ke Kota Malang

"Tujuannya hanya satu, pasti keselamatan pemain, ofisial, dan penonton. Pekan depan ada pertemuan dengan klub, untuk membahas kemungkinan kelanjutan musim 2020," ujar Junas.

Seri ketujuh IBL 2020 tersebut, sebenarnya akan dilangsungkan di Gedung Bola Basket Gelora Bung Karno Jakarta, pada 13-15 Maret 2020. Namun, saat itu penyelenggara memutuskan memindahkan seri ketujuh di Kota Malang, dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Govinda Pelita Jaya didenda Rp20 juta, dilarang main lima laga IBL

Namun, pada akhirnya seri ketujuh di GOR Bima Sakti Kota Malang pun juga dibatalkan, termasuk seri lanjutan pada musim 2020. Penghentian sementara itu dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan oleh pihak penyelenggara.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020