Jakarta (ANTARA) - Selain memperkuat daya tahan tubuh, perlukah Anda sampai membawa helm sendiri hingga menghentikan sementara perawatan tubuh dan wajah di luar rumah demi mencegah terinfeksi COVID-19?

"Kalau bisa pakai helm sendiri mungkin lebih baik. (Penutup kepala untuk helm) tidak menjanjikan (bisa melindungi dari paparan virus), karena jarak satu meter dua meter jadi masalah," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DKI Jakarta, dr. Koesmedi Priharto di Jakarta, Jumat.

Koesmedi mengatakan, sebenarnya risiko Anda sebagai penumpang terinfeksi virus tinggi jika pengemudi ternyata positif virus termasuk COVID-19.

Baca juga: Seperti apa ruangan isolasi COVID-19?

Baca juga: Waspada ! COVID-19 tersebar hampir di seluruh Jakarta


Sementara itu, kemungkinan risiko terinfeksi virus juga bisa dari sekedar kegiatan merawat diri semisal facial di luar rumah. Asisten profesor Department Urban and Global Public Health, Mitchel Rosen menilai, merupakan ide buruk jika Anda membiarkan tangan orang lain dan memijat wajah Anda.

Dia, seperti dilansir Insider pada Jumat ini, bahkan menyarankan Anda membatalkan janji perawatan rambut, kuku dan wajah sementara ini, terlepas apakah hal itu berisiko tinggi atau tidak.

"Orang seharusnya membatasi janji dan kegiatan tak perlu, misalnya janji potong rambut dan kuku," kata dia.

Di Amerika, sebagai upaya menahan penyebaran COVID-19, pemerintah mengajurkan orang-orang menghindari sementara berada di kerumunan, termasuk pertemuan dengan banyak orang dan menjaga jarak setidaknya 1,8 meter dari orang yang sakit.

"Cara utama mengurangi jalur paparan dan transmisi potensial adalah melalui jarak sosial, termasuk seseorang yang menata rambut atau kuku Anda di depan Anda," tutur Rosen.

Di sisi lain, Ketua PERSI dr. Kuntjoro AP menghimbau masyarakat tak perlu panik menghadapi COVID-19 yang sudah menjadi pandemi menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak Rabu lalu. Hal ini demi menghindari munculnya hal buruk yang baru.

"Self correction, kemampuan menenangkan itu harus kuat," kata dia.

Koesmedi menambahkan, sekedar mengingatkan cara menutup bersin dan batuk dengan benar, penggunaan masker untuk mereka yang sakit juga penting demi mencegah infeksi COVID-19 semakin meluas.

"Selain itu, bersihkan lantai dua kali sehari menggunakan antiseptik, bersihkan kaca, pintu pegangan pintu. Berdayakan murid mau membersihkan meja sendiri habis itu dia cuci tangan," tambah dia.

Baca juga: Dua bayi positif COVID-19 ditengarai tertular orang tua

Baca juga: DPR: Belum perlu "lockdown" atasi COVID-19

Baca juga: Tips cegah paparan virus di kendaraan umum

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020