Jakarta (ANTARA/JACX) - Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dikabarkan ditutup (lockdown) bagi masyarakat umum pada Jumat (13/3).

Informasi yang beredar melalui aplikasi WhatsApp tersebut menerangkan "penguncian" mal yang pernah disinggahi mantan Kepala Negara Amerika Serikat Barack Obama saat berkunjung ke Indonesia pada 2017 itu dilakukan karena salah satu karyawan di gedung di jalan Kasablanka menjadi terduga terinfeksi COVID-19.

Kabar itu sontak membuat para pengguna media sosial, yakni Twitter dan Facebook, ramai-ramai mencari kebenarannya.
 
Benarkah mal Kota Kasablanka ditutup pada Jumat karena salah satu karyawan di gedung di jalan Kasablanka terduga terinfeksi COVID-19?
 
Hoaks Kota Kasablanka "Lockdown" (WhatsApp)


Penjelasan:

Pengelola mal Kota Kasablanka melalui akun Twitter resminya, @kotakasablanka, mengumumkan informasi yang beredar melalui aplikasi percakapan instan itu merupakan hoaks atau kabar bohong.

Dalam unggahan pada Jumat, pukul 12.59 WIB, pengelola mal tersebut menyampaikan pusat perbelanjaan yang dibuka sejak 31 Agustus 2012 itu tetap beroperasi seperti biasa.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan kabar soal Kota Kasablanka ditutup pada Jumat merupakan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Klaim : mal Kota Kasablanka ditutup pada Jumat karena salah satu karyawan di gedung di jalan Kasablanka terduga terinfeksi COVID-19?
Rating : Salah/Disinformasi
 
Klarifikasi hoaks Kota Kasablanka "Lockdown" (WhatsApp)


Baca juga: Dokter: Pergerakan orang dibatasi cegah penyebaran virus corona

Baca juga: Atlet pelatnas PBSI diimbau tak ke mal di tengah wabah virus vorona

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020