Melalui keterangan resmi PP PBSI, kekalahan dengan skor tipis yang dialami The Daddies diakibatkan karena banyak melakukan kesalahan sendiri.
Baca juga: Kevin/Marcus lolos ke semi final All England 2020
"Hari ini kami banyak melakukan kesalahan. Harusnya tadi bisa tetap menekan dan menjaga poin, tapi jadinya mereka bangkit lagi, berubah ketat lagi," kata Ahsan menceritakan.
Unggulan dua turnamen ini mengaku tidak bisa mengeluarkan penampilan maksimalnya. Mereka banyak melakukan kesalahan dan kalah cepat di lapangan.
The Daddies sebelumnya telah mengoleksi enam kemenangan dari tujuh pertemuan, dengan diantaranya lima kemenangan beruntun. Terakhir mereka berhadapan di BWF World Tour Final 2019 dengan kemenangan Hendra/Ahsan, 24-22, 21-19.
Baca juga: Fajar/Rian tak bisa ikuti The Daddies ke perempat final
"Memang tidak mudah ya. Kami juga terlalu pelan, kurang mau adu di lapangan. Dengan pertemuan sebelumnya kurang lebih mainnya sama, cuma hari ini kami kurang tahan saja," kata Hendra di Arena Birmingham, Inggris.
Di gim pertama Endo/Watanabe secara konsisten unggul sejak awal hingga akhir. Memasuki gim kedua, Hendra/Ahsan berhasil unggul 11-6. Sayang setelah jeda interval, keduanya balik tersusul hingga harus merelakan kemenangannya untuk lawan.
Dengan demikian, Indonesia berhasil mengirimkan dua wakil ke semifinal, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di sektor ganda putra dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran.
Baca juga: Hendry: tunggal putra di All England tidak sesuai harapan
Baca juga: Indonesia kehabisan wakil tunggal putra di All England 2020
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020