Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mewaspadai upaya penggebosan terhadap partai politik (Parpol) berazaskan Islam pada Pemilu 9 April 2009.

Demikian pernyataan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (DPP) Suryadharma Ali seperti disampaikan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Suryadharma juga menyatakan hal itu dalam kampanye di Lapangan Sejati Medan, Sumatera Utara. Dalam kampanye ini, Suryadharma di dampingi Wakil Ketua Majelis Syariah KH Fahrur Rozi, Ketua DPP PPP Hasrul Hazwar dan Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nurzal.

Suryadharma mengemukakan, upaya penggembosan terlihat dari pengarahan opini publik bahwa perolehan Parpol berazaskan Islam akan menurun pada Pemilu 2009.

"Banyak yang memprediksi suara PPP bakal habis. Ini bagian dari pengerdilan terhadap PPP. Kita harus buktikan kalau prediksi itu salah besar," katanya.

Karena itu, Suryadharma meminta kader PPP berjuang keras dengan tetap mengedepankan politik "ahlakulkarimah". Pihaknya juga mengimbau kader untuk menghindari kampanye hitam.

Menurut dia, penerapan sistem suara terbanyak jangan sampai menghalalkan segala cara dalam kampanye. "Kita semua jangan saling memfitnah," katanya.

Di hadapan ribuan kader PPP, Menteri Negara Koperasi dan UKM ini juga berjanji akan bertindak tegas terhadap kader yang melanggar hukum. Bahkan, secara khusus pihaknya meminta kader PPP mengawasi prilaku anggota DPR.

Sedangkan, KH Fahrur Rozi mengingatkan, ulama dan Umat Islam berperan besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Karena itu, Umat Islam wajib meneruskan perjuangan para pendahulu. "Salah satunya dengan memberikan pilihan politik kepada PPP. PPP merupakan rumah besar politik Islam. Kita sudah membuktikan mampu mengawal aspirasi Umat Islam," katanya.

Hasrul Azwar menyatakan, PPP merupakan Parpol yang mengakomodasi seluruh kekuatan Umat Islam. PPP didirikan oleh unsur-unsur Islam, yakni NU, Parmusi, PSII dan Perti.

Dia juga menegaskan, PPP konsisten mengawal kepentingan Umat Islam. Salah satu kontribusi besar PPP adalah UU Perkaawinan. "Coba bayangkan kalau tidak ada UU Perkawinan, bagaimana nasib mat Islam. PPP benar-benar memperjuangkan Umat Islam, bukan hanya slogan," kata Hasrul yang juga Ketua Komisi VIII ini.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009