"Saya khawatir banyak suara hangus karena banyak warga tidak tahu cara mencentang di atas surat suara yang berukuran lebar dan terdapat puluhan parpol serta ratusan calon anggota legislatif (caleg), "ujarnya di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, suara hangus berpotensi terjadi terutama bagi pemilih lanjut usia yang matanya sudah mulai kabur dan belum mengetahui sama sekali cara mencentang yang benar.
"Terutama untuk daerah pedesaan di provinsi itu yang masih minim sosialisasi teknis mencentang, sangat berpotensi banyaknya suara hangus," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihak KPU, caleg dan parpol harus teres menggencarkan sosialisasi cara mencentang kepada masyarakat untuk menghindari banyaknya suara hangus.
"Dalam kegiatan kampanye terbuka yang dilakukan parpol dan caleg juga sangat efektif mensosialisasikan teknis mencentang karena ribuan masa hadir mengikuti kampanye," ujarnya.
Menurut Wagub, ancaman terbesar dalam pemilu legislatif nanti adalah banyaknya ditemukan suara hangus jika sosialisasi tidak digencarkan dan dilakukan secara efektif hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
"Hari pencentangan sudah dekat, tidak sampai satu bulan lagi untuk itu diharapkan kepada KPU,parpol dan caleg lebih menggencarkan teknis mencentang kepada masyarakat, dalam upaya menyukseskan pemilu legislatif," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
