Jakarta (ANTARA) - Seluruh peserta Kongres V Partai Demokrat menjalani pemeriksaan suhu tubuh untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu.

Para tenaga medis yang berjaga memindai setiap peserta kongres menggunakan alat thermal scanner saat memasuki ruangan, termasuk awak media.

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan setidaknya dua kali, mulai pintu masuk Assembly Hall JCC, kemudian ruangan tempat berlangsungnya Kongres V Partai Demokrat.

Baca juga: Partai Demokrat koordinasi dengan Anies terkait pencegahan COVID-19
Baca juga: Pengamat sarankan Partai Demokrat tak terjebak politik dinasti
Baca juga: AHY calonkan diri jadi Ketua Umum Partai Demokrat


Bagi yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius tidak diperbolehkan masuk ke tempat pelaksanaan kongres.

Selain pemeriksaan suhu tubuh, para peserta Kongres V Partai Demokrat juga disemprot tangannya dengan "hand sanitizer".

Sekretaris Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan bahwa Kongres V Demokrat dirancang dengan mengutamakan langkah pencegahan dan antisipasi (protokol) terhadap virus mematikan itu.

"Dari semua kongres-kongres dan kegiatan-kegiatan yang pernah kami lakukan, kali ini berbeda. Ada tambahan yang kami masukkan dengan protokol corona (COVID-19) yang mengikuti arahan dari badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO)," katanya.

Hinca mengatakan bahwa semua protokol kesehatan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksanaan kongres yang semula dijadwalkan selama tiga hari, yakni 14-16 Maret 2020 akhirnya dipercepat menjadi satu hari pada 15 Maret 202.

Hinca mengakui pelaksanaan Kongres V Partai Demokrat dilakukan dalam waktu yang singkat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Partai Demokrat juga tidak mengundang tokoh luar, termasuk Presiden Joko Widodo dalam kongres tersebut dengan alasan tersebut.

Baca juga: Politik kemarin, penanganan COVID-19 hingga kongres Partai Demokrat

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020