Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah ini juga menjadi fokus perhatian pemerintahannya selain pencegahan COVID-19.

"Kami tidak hanya akan fokus pada Corona. Ada permasalahan lain di bidang kesehatan yang juga harus memperoleh perhatian," kata wali kota di Semarang, Minggu.

Baca juga: Antisipasi sebaran COVID-19, Pemprov batasi kegiatan di keramaian

Hingga saat ini, kata dia, terdapat 104 penderita demam berdarah yang tersebar di berbagai daerah di Kota Semarang.

Tiga penderita, lanjut dia, dilaporkan meninggal dunia karena penyakit tersebut.

Selain demam berdarah, kematian ibu melahirkan juga menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Semarang.

"Kami akan terus pantau dan cegah," katanya.

Berkaitan dengan pencegahan corona, kata dia, Pemerintah Kota Semarang telah menerbitkan sejumlah edaran berkaitan dengan antisipasi yang harus dilakukan.

Ia meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.
***3***

Baca juga: Cegah COVID-19, Polda Sumsel semprot rumah ibadah dengan disinfektan
Baca juga: Dinkes: Diisolasi, dua warga Palu berstatus PDP virus COVID-19
Baca juga: Sikapi COVID-19, peralatan pencegahan ditambah pengelola LRT Palembang

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020