Bogor (ANTARA News) - Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal memiliki bandar udara (Bandara) internasional sekelas Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Pembangunan bandara baru di Kabupaten Mjalengka itu rencananya akan dimulai pada 2011 dan diharapkan beroperasi pada 2015.

Kasubag Humas dan Protokoler Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Eddy Rusjadi mengatakan di Bogor, Jumat, rencana itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dodi Cahyadi di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perhubungan Jabar di Balaikota Bogor, Kamis (19/3).

Pada Rakornis, Dodi Cahyadi menyatakan bahwa pembangunan bandara antarbangsa Majalengka akan dilakukan dalam beberapa tahap, di mana mulai 2009-2010 akan dibebaskan lahan seluas 1.800 hektar.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mendukung penuh rencana pembangunan bandara di wilayah Jabar tersebut.

Gubernur Jabar dan Bupati Majalengka juga sangat mendukung dan  serius ingin mewujudkan pembangunan bandara di wilayahnya, karena penting baik secara internasional maupun nasional.

Menurut Eddy, agar pembangunan bisa terwujud fokus utamanya adalah pembebasan lahan. "Insya Allah dalam dua tahun anggaran yaitu 2009-2010 akan dibebaskan lahan seluas 1.800 hektar, bahkan pada 2009 telah disiapkan anggaran Rp100 miliar dengan target lahan yang dibebaskan seluas 500 hektar," katanya.

Bandara yang akan dibangun di Majalengka adalah bandara antarbangsa, karena kapasitas bandara Soekarno-Hatta sekarang ini sudah harus mulai dipertimbangkan, sehingga perlu bandara alternatif untuk mendukung kehandalan sistem transportasi udara.

Dipilihnya lokasi di Majalengka merupakan hasil kajian, karena
secara teknis maupun ekonomis Majalengka dinilai cukup baik untuk
pembangunan bandara bertaraf internasional, katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009