Jayapura (ANTARA) - Pengawas Pertandingan (Match Commisioner) Liga 2 menggelar rapat darurat dengan manajemen Persewar Waropen dan Putra Sinar Giri Kota Gresik Jawa Timur terkait surat Ketua Umum PSSI M.Iriawan untuk menunda pertandingan kompetisi sepak bola Indonesia dalam upaya pencegahan penyakit akibat virus corona (COVID-19) di Hotel Agung Biak, Minggu.

Rapat ini menitikberatkan pada keadaan darurat terkait dengan penundaan pertandingan yang akan digelar pada Senin (16/3) di Biak dan pertandingan selanjutnya selama kurang lebih dua pekan lamanya.

Dalam rapat yang dipimpin langsung Pengawas Pertandingan Liga 2 Iwan Ridwan mengemukakan, partai tunda yang akan berlangsung di Biak, setelah tanggal 15 Maret di antaranya ada Persewar Waropen melawan Putra Sinar Giri United, dan PSBS Biak melawan PSG United yang juga ikut terkena dampak.

Baca juga: Ezequiel Garay jadi pemain La Liga pertama yang terjangkit COVID-19

Iwan Ridwan mengatakan Meeting Emergency Match Liga ini sebagai bentuk tindak lanjut, setelah terjadi kejadian luar biasa di Indonesia terhadap penyebaran virus corona.

Ia mengatakan, langkah yang diambil oleh PT LIB selaku operator federasi tentu siap menampung seluruh risiko yang diakibatkan dari putusan pembatalan pertandingan tersebut kepada tim-tim yang sudah datang ke lokasi pertandingan.

"Masalah risiko sudah siap kami akomodir, ini menjadi partai tunda dan perangkatnya pun tetap. Hanya saja ini keputusan yang diambil langsung dari atas terkait dengan kejadian luar biasa itu," ujar Iwan.

Sementara di sisi lain baik Panitia Pelaksana Pertandingan maupun Legal General Coordinator Persewar Waropen Michael Rumabar menyatakan, telah siap 100 persen untuk menggelar pertandingan Liga 2.

Baca juga: Babel Muba United kalahkan Persekat Tegal 3-0

"Sebagai tuan rumah Persewar Waropen sudah siap menjamu tim tamu baik yang akan digelar pada Senin 16 Maret dan pertandingan selanjutnya. Karena baik pemain, perangkat pertandingan semuanya sudah ada di Biak," ujar Michael.

Hanya saja LGC Persewar Michael Rumabar memaparkan, ada dampak kerugian yang dialami oleh tim lantaran laga tunda tersebut. Itu menyangkut biaya akomodasi pemain, transportasi dan konsumsi.

Sebelumnya di tempat yang berbeda Manager PSG Azis mengatakan tim mengalami kerugian, tidak hanya materi, tetapi juga sebagai tim yang baru promosi dan sudah berada di Biak serta mengaku Biak aman dari sebaran virus corona.

Pasca pembatalan dan pertemuan darurat itu, PSG Gresik akan segera kembali pulang ke kota Gresik. Dua laga pembuka di Biak pun terpaksa batal, karena insiden luar biasa ini.

"Kami menjaga agar mental dan semangat pemain masih bisa sama seperti mereka datang kemarin," ujar manager PSG Gersik Azis kepada media officer Persewar Ismail.

Baca juga: Manager PSG Gresik kecewa penundaan pertandingan Liga 2

Pewarta: Muhsidin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020