kita sudah melakukan rapat koordinasi dalam rangka kesiap-siagaan
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah menyampaikan akan terus melakukan pemantauan, pendeteksian, dan memperketat seluruh pintu masuk arus manusia ke wilayahnya sebagai upaya mencegah COVID-19

"Tentu kita terus memantau dan mendeteksi seluruh pintu ke Sulsel. Terkait hal itu, kemarin kita melakukan rapat koordinasi dalam rangka kesiap-siagaan. Kita melihat Indonesia sudah ada COVID-19," kata Nurdin Abdullah di Makassar, Minggu.

Nurdin Abdullah melanjutkan, Ia telah beberapa kali, mengumpulkan kepala dinas kesehatan se Sulsel bahwa walaupun Sulsel saat ini merupakan daerah yang belum terpapar virus COVID-19  tetapi tetap harus waspada.

Kesiap-siagaan itu termasuk ketersediaan rumah sakit untuk menjadi rujukan. Ia juga berharap kedepannya Sulsel juga sudah bisa melakukan pemeriksaan darah, agar hasilnya dapat diketahui dengan cepat.

"Kemarin kita undang kadis-kadis kesehatan dan yang berkenan dengan pintu-pintu masuk termasuk Angkasa Pura, Kesyahbandaran, Pelabuhan datang semua kemarin, supaya mengidentifikasi di Sulsel," jelasnya.

Baca juga: Cegah COVID-19, panitia MB Fest 2020 siapkan penyanitasi tangan

Baca juga: Anggota DPR RI kumpulkan kader Posyandu bahas corona dan HIV

Baca juga: ACT Sulsel galang gerakan 1.000 antiseptik untuk dibagikan gratis


Pemprov Sulsel lanjut Nurdin terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda Sulsel untuk antisipasi ini.

"Besok kita mau rapat Forkopimda," ucapnya menambahkan.

Pemerintah Sulsel juga termasuk mengimbau warga tidak melakukan kunjungan pada daerah terjangkit.

Antisipasi lainnya, adalah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk ruangan isolasi, tempat rujukan rumah sakit, jika terdapat kasus Covid-19.

"Doa kita kita, tentu kita berharap ini tidak akan terjadi. Tapi lebih penting kepada seluruh masyarakat alim-ulama, tokoh-tokoh agama mari kita mendekatkan diri pada Allah kita memohon supaya Sulsel terlindungi dari bencana Covid 19," ujarnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020