Jakarta (ANTARA) - Situasi di Halte Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada hari pertama pengurangan layanan transportasi umum guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19), Senin pukul 09.00 WIB berlangsung normal.

Pantauan ANTARA di lokasi, tidak terlihat antrean penumpang di dalam maupun di luar halte.Sejumlah penumpang juga tertib keluar maupun masuk dari moda Transjakarta menuju halte.

"Kalau pagi memang di Halte Pasar Baru sepi, paling sore nanti jam pulang kerja yang padat," kata salah satu petugas layanan halte Pasar Baru yang tidak ingin disebut namanya.

Selain tidak ada antrean penumpang, suasana berbeda tampak dari jumlah petugas Transjakarta yang bertugas di Halte Pasar Baru.
Normalnya atau pada hari biasa, hanya ada dua petugas di halte, yakni petugas kasir dan petugas di depan pintu masuk.

Namun kali ini ada sekitar empat petugas yang bertugas melayani pengguna Transjakarta di halte. "Iya memang ada empat petugas tambahan, kan ada jalur yang ditiadakan. Jadi petugasnya dialihkan ke halte-halte untuk diberbantukan," kata petugas kasir itu.

Baca juga: Antrean penumpang "mengular" di Halte TransJakarta UKI

Petugas kasir itu juga mengatakan mulai Senin jam operasional Transjakarta di Halte Pasar Baru dimulai pukul 06.00 WIB dan jam terakhir operasional sampai jam 18.00 WIB.

Pada hari normal jam operasional Transjakarta di Halte Pasar Baru dimulai dari jam 05.00 sampai dengan 22.00 WIB.

Sementara itu, sejumlah penumpang yang ditemui di Halte Pasar Baru menilai perubahan jadwal dan pengurangan layanan Transjakarta sangat mengganggu.

"Ya mengganggulah ada pembatasan begini, kita jadi harus atur waktu lagi," kata
Yenni (34) guru privat yang ditemui di Halte Pasar Baru.

Yenni sudah dua tahun menggunakan Transjakarta untuk berangkat kerja dari Halte Raya Buaya menuju Pasar Baru. Dari Pasar Baru transit menggunakan Transjakarta jurusan PGC.

Baca juga: TransJakarta perketat rute antisipasi penyebaran COVID-19

Biasanya Yenni berangkat kerja dari rumah jam 11.00 lalu mengajar privat sampai jam 22.00 di tiga lembaga pendidikan.

"Karena ada pengurangan dan pembatasan jam operasional, saya berangkat dari rumah lebih awal, jam 08.30 WIB, dan harus pulang sebelum layanan Transjakarta berakhir jam 16.00 WIB," kata Yenni.

Yenni mengeluhkan, selain harus menyediakan waktu lebih awal, juga antrean yang terjadi akibat perubahan jadwal dan pengurangan layanan tersebut.

Menurut Yenni, saat berangkat dari Halte Rawa Buaya harus melewati antrean di pintu masuk halte dan pintu masuk bus. "Jadi antreannya dua kali, biasanya tidak antre," kata Yenni.
Baca juga: Pemprov DKI ubah jam layanan transportasi umum cegah COVID-19

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020