Pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan pembangunan Bendungan Way Sekampung, Lampung, selesai pada akhir 2020.

"Pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Menteri Basuki juga menambahkan bahwa di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Salah satu provinsi yang tengah dibangun bendungan adalah Provinsi Lampung yang direncanakan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Di Provinsi Lampung, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi DI Sekampung seluas 55.373 hektar dan menambah areal irigasi DI Rumbia Extension seluas 17.334 hektar. Dengan dibangunnya jaringan irigasi tersebut, diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp1,7 triliun terbagi menjadi tiga paket. Secara keseluruhan pekerjaan tiga paket yang tengah on going tidak ada kendala dengan progres fisik mencapai 85 persen, namun terdapat dua paket lanjutan seperti pembangunan kolam olak dan jembatan saat ini tengah proses lelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Kementerian PUPR.

Seluruh pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai akhir 2020. Paket satu pembangunan Bendungan Way Sekampung dikerjakan oleh kontraktor PT. PP-PT. Ashfri (KSO) dan paket dua oleh PT. Waskita Karya - PT. Adhi Karya (KSO).

Selain mendukung kebutuhan air irigasi di Provinsi Lampung, selesainya Bendungan Way Sekampung juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter per detik, potensi tenaga listrik sebesar 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 meter kubik per detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Baca juga: PUPR sebut proyek sumber daya air belum 'pecah telur'
Baca juga: Delapan bendungan Program Strategis Nasional ditargetkan rampung 2020

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020