Magelang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta restu kepada Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) "Darussalam" Watucongol, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, KH Ahmad Abdul Haq Dalhar (Mbah Mad), untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilu.

Megawati berada di ponpes itu, didampingi sejumlah jajaran DPP PDI Perjuangan seperti Tjahyo Kumolo, Theo Syafei, Agnita Singadikara, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Murdoko, diterima Mbah Mad, Minggu.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, dan Wali Kota Magelang, Fahriyanto.

Singgih dan Fahriyanto, keduanya juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, masing-masing untuk Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, sedangkan Bibit Waluyo menduduki jabatan sebagai Gubernur Jateng melalui PDI Perjuangan.

Sekitar lima ratus kyai, ulama, dan tokoh masyarakat terutama dari Kabupaten Magelang menunggu pidato Megawati di salah satu aula ponpes itu, sedangkan puluhan ribu massa PDI Perjuangan menunggu pidato Megawati di sekitar panggung terbuka di depan ponpes tersebut.

Selama beberapa saat Mbah Mad yang mengenakan peci, berkaca mata hitam, mengenakan baju koko warna abu-abu, dan bersarung itu duduk berdampingan dengan Megawati, memimpin doa untuk Megawati di ruang tamu ponpes tersebut.

"Terima kasih kepada ponpes atas waktu untuk saya. Saya masuk Jateng hari ini (22/3) melalui Kabupaten Magelang, kemarin (21/3) dari Yogyakarta dan Jawa Timur. Dimana pun saya mendapat sambutan hangat dan meriah, terima kasih atas kehangatan penerimaan saya," kata Megawati.

Bibit Waluyo mengatakan kehadiran dirinya di ponpes itu dalam kapasitas sebagai kepala daerah (Gubernur Jateng, red) yang menerima kehadiran mantan Presiden RI, Megawati.

Dirinya, katanya, tetap konsisten tidak berkampanye meskipun saat pemilihan gubernur lalu diusung oleh PDI Perjuangan.

"Yang kampanye Ibu Megawati, aku tidak kampanye, `ngapain` aku kampanye. Saya tetap konsisten (tidak kampanye, red.) dan kalau saya `nggak` datang (Di Ponpes Darussalam, Watucongol, red.) `nggak` bagus," katanya.

Ia juga menjelaskan, kehadiran dirinya di ponpes bertepatan dengan kampanye PDI Perjuangan itu untuk silaturahmi dengan Megawati.

"Silaturahmi dengan Bu Mega, habis itu Bu Mega mau kampanye `monggo`, sama dengan kalau saya mendampingi Pak Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009