Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur memutuskan untuk menutup pintu perbatasan NTT-Timor Leste selama dua bulan guna mencegah penyebaran Virus Corona dari wilayah Timor Leste ke daerah tersebut.

Demikian dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rapat teknis penutupan pintu penyeberangan lintas batas negara (PLBN) NTT-Timor Leste di Kupang, Senin (16/3).

Baca juga: Presiden: Kebijakan besar daerah soal COVID-19 dibahas dengan pusat

Ia mengatakan penutupan pintu masuk bagi warga dari negara Timor Leste itu hanya berlangsung selama dua bulan yaitu April hingga Mei 2020.

Penutupan terhadap pintu perbatasan di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan negara Timor Leste itu untuk memberikan perlindungan terhadap warga NTT dari masuknya Virus Corona melalui wilayah Timor Leste.

"Kami akan melihat perkembangan penyebaran Virus Corona seperti apa setelah bulan Mei 2020. Penutupan pintu masuk ini untuk memberikan perlindungan bagi warga NTT dari serangan penyakit Virus Corona," katanya menegaskan.

Baca juga: Literasi wabah Corona meredam kepanikan

Bagi Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, penutupan pintu perbatasan dengan Negara Timor Leste merupakan pilihan yang tepat dalam mencegah penyebaran Virus Corona ke wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Kendati di Timor Leste belum ada kasus COVID-19 tetapi upaya pencegahan dilakukan Pemerintah NTT sangatlah penting untuk melindungi masyarakat daerah ini dari serangan Virus Corona. Semua warga negara asing yang datang ke NTT melalui Timor Leste dilarang masuk ke NTT selama dua bulan ke depan," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dia mengatakan, Pemerintah NTT hanya mengizinkan kendaraan angkutan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melintasi wilayah NTT menuju Timor Leste sehingga persediaan kebutuhan pokok di daerah itu tetap terpenuhi.

Gubernur NTT berharap aparat TNI dan Polri yang bertugas di kawasan perbatasan NTT-Timor Leste bekerja keras dalam mengantisipasi masuknya warga asing dari Timor Leste yang menyeberang ke NTT melalui jalur jalan tikus di kawasan perbatasan NTT-Timtim.
Sejumlah Kapolres dan Dandim yang bertugas di kawasan perbatasan NTT-Timor Leste mengikuti rapat teknis penutupan pintu perbatasan NTT-Timor Leste dalam mencegak masuknya virus Corona, Senin (16/3/2020). (Antara/ Benny Jahang)
Ia berharap warga NTT dapat melindungi dirinya sendiri dari serangan COVID-19 dengan lebih banyak beraktivitas di rumah.

"Kami sarankan sebaiknya melakukan isolasi diri di rumah sehingga tidak mudah tertular dengan COVID-19, kalau keluar rumah untuk hal-hal yang penting saja sehingga tidak berdampak luas bagi masyarakat NTT," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga: Jalur pendakian Gunung Merbabu sementara ditutup

Baca juga: Indonesia miliki kemampuan uji laboratorium Covid-2019



 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020