Jakarta (ANTARA) - Bioskop di Amerika Serikat (AS) membatasi jumlah penonton dalam tiap penayangan, maksimal hanya 50 orang diperbolehkan menonton film bersama-sama demi mencegah penyebaran virus corona, kata AMC Entertainment Holding, Senin. Dilansir Reuters, keputusan itu membuat saham menurun 21 persen.

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS mengeluarkan panduan untuk membatalkan atau menunda acara-acara di penjuru negara yang melibatkan 50 atau lebih banyak orang dalam empat pekan ke depan.

Di AS tercatat ada hampir 3000 kasus dan 65 korban. Secara global, lebih dari 162.000 orang terinfeksi dan lebih dari 6.000 korban meninggal.

Baca juga: Corona belum pengaruhi kegiatan di bioskop CGV

Baca juga: Beli tiket bioskop kini bisa pakai GoPay


AMC mengoperasikan 1004 bioskop dan 11.041 layar di 15 negara, termasuk 636 bioskop dan 8.094 layar di Amerika Serikat.

Bioskop juga terpaksa menunda beberapa penayangan film terkait virus corona. Film-film yang ditunda diantaranya James Bond terbaru "No Time to Die", "Mulan" dari Disney juga "Fast and Furious".

Di Indonesia, jaringan bioskop XXI melakukan langkah preventif dengan menyemprot cairan disinfektan di seluruh gedung bioskop.

Cairan disinfektan yang digunakan adalah cairan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional. Penyemprotan dilakukan secara berkala. Selain itu bioskop juga menyediakan hand sanitizer di seluruh bioskop Indonesia.

Baca juga: NY perintahkan penutupan restoran, bar, bioskop antisipasi virus

Baca juga: Antisipasi corona, bioskop disemprot disinfektan

Baca juga: Menang Oscar, "Parasite" akan tayang ulang di bioskop Amerika Utara

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020