Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi mendorong digitalisasi pariwisata desa dan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk membantu ekonomi desa.

"Program Padat Karya Tunai Desa diharapkan mampu beri daya tahan ekonomi desa, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian desa maupun pendapatan masyarakat desa," kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT,   Samsul Widodo dalam kunjungan ke Kabupaten Sumba Barat Daya di Nusa Tenggara Timur.

Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, Dirjen PDT  Samsul menyatakan  sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar tahap pertama Dana Desa sudah cari untuk mendukung program PKTD.

Tidak hanya itu, Dirjen PDT juga menenkankan bahwa Dana Desa juga dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat seperti dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengaliri listrik di desa.
Baca juga: Mendes PDTT: Kekuatan Indonesia ada di desa-desa
Baca juga: Kemendes PDTT gandeng sejumlah lembaga bangun desa


Selain PKTD, Kemendes PDTT juga mendorong digitalisasi pariwisata untuk daerah tertinggal atau desa digital seperti yang akan diterapkan Rumah Budaya Sumba sebagai salah satu destinasi wisata di Sumba.

Rumah Budaya Sumba akan menerapkan sistem e-ticketinf dan sistem pembayaran non-tunai yang merupakan hasil kerja sama antara Ditjen PDT dengan Pemerintah Sumba Barat Daya, Telkom Digital Travel and Tourism Solution (TITAN) dan LinkAja.

Saat mengunjungi Sumba Barat Daya, Dirjen PDT juga melakukan dialog dengan kepala desa seluruh daerah tersebut bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka.

Dia juga mengunjungi Museum Atma Hondu yang memiliki koleksi kain tenun berusia ratusan tahun dari seluruh Pulau Sumba dan Rumah Budaya Sumbay yang memiliki berbagai macam peninggalan sejarah.
Baca juga: Wamendes PDTT: Indonesia punya tiga keuntungan kompetitif absolut
Baca juga: Kemendes PDTT dorong pengembangan desa digital

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020