Kami sangat berterima kasih atas respons positif dari gubernur yang mau mengucurkan bantuan ke Banyuasin
Palembang (ANTARA) - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, akan  menerima kucuran dana dari pos bantuan gubernur senilai Rp149 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2020.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Sumsel, Selasa, mengatakan, bantuan dana itu diberikan untuk membantu pemerintah kabupaten mewujudkan tujuh program andalan yang salah satunya memperbaiki infrastruktur.

Ia mengatakan, alokasi dana itu akan digunakan untuk pembangunan jembatan Rantau Bayur Rp60 miliar, pembangunan 22 dermaga di 11 kecamatan Rp4,5 miliar, pembangunan Jembatan Panca Desa Rp3 miliar, serta  pembangunan dua jalan poros yang mengalami kerusakan parah yakni di Tegal Binangun, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan Rp10 miliar dan di Merah Mata menuju Mata Merah Rp10 miliar.

Kemudian, pembangunan pipa distribusi PDAM Tirta Betuah Unit Pangkalan Balai Rp1,5 miliar, pembangunan jembatan penghubung antara Air Sugihan OKI dengan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin senilai Rp60 miliar, serta rehabilitasi ruang kelas sekolah dasar dan rehabilitasi distribusi air bersih PDAM Kenten Laut.

"Gubernur dalam pertemuan kemarin (16/3/2020) mengatakan akan merealisasikannya pada tahun ini juga, bahkan ada kemungkinan ditambah,” kata dia.

Ia mengatakan, dengan adanya bantuan dana tersebut maka sejumlah proyek dipastikan rampung pada tahun ini, seperti pembangunan Jembatan Rantau Bayur yang sudah dimulai sejak 2008. Adanya bantuan senilai Rp60 miliar tersebut akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembuatan tiang dan lantai jembatan.

Sementara, ia melanjutkan, untuk pembuatan rangka bajanya akan dibantu dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp30 miliar.

Demikian pula untuk pembangunan 22 dermaga yang akan diproyeksikan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan perairan dengan masing-masing dermaga dialokasikan Rp200 juta.

Dermaga itu akan didirikan di Kecamatan Makartijaya (3 dermaga), Kecamatan Air Saleh (4 dermaga), Kecamatan Muara Sugihan (3 dermaga), Kecamatan Muara Telang (2 dermaga), Kecamatan Sumber Marga Telang (1 dermaga), Kecamatan Muara Padang (2 dermaga), Kecamatan Karang Agung Ilir (2 dermaga), Kecamatan Air Kumbang (1 dermaga), Kecamatan Pulau Rimau (1 dermaga), Kecamatan Selat Penuguan (1 dermaga), dan Kecamatan Banyuasin II (2 dermaga).

“Kami sangat berterima kasih atas respons positif dari gubernur yang mau mengucurkan bantuan ke Banyuasin. Ke depan, saya akan terus berjuang untuk mencarikan dana pembangunan infrastruktur ini, salah satunya akan mencoba ke DPRD provinsi,” kata Askolani.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan keinginan pemkab membangun ini sudah sepatutnya mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi apalagi infrastruktur yang dibangun itu menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Saya tahu betul betapa parahnya kondisi infrastruktur di Banyuasin ini, mulai dari tidak adanya jembatan penghubung, jalannya yang berlubang, hingga kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih,” kata dia.

Ia mengatakan seperti kebutuhan masyarakat setempat terhadap Jembatan Rantau Bayur karena dapat membuka akses ke dua kabupaten tetangga yakni Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Kabupaten Muara Enim karena akan menghemat jarak sejauh 55 km.

Begitu pula dengan kebutuhan akan air bersih, yang mana PDAM Tirta Betuah belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk membuka jaringan di kawasan Kenten Laut yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang.

“Saya akan memanggil PDAM Tirta Musi, PT ATS untuk membantu PDAM Tirta Betuah ini, bagaimana caranya agar dibangun pola kemitraan sehingga masyarakat di Kenten Laut ini dapat terlayani air bersih,” kata dia.

Baca juga: Lima desa di Banyuasin akan nikmati listrik pada 2020
Baca juga: Tiga wisata alam Banyuasin layak jadi destinasi unggulan

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020