Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat dalam periode 17-19 Maret 2020, termasuk wilayah DKI Jakarta dan beberapa bagian pulau Jawa.

"Intrusi massa udara kering di Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah perairan utara pulau Kalimantan dan di Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi Laut Arafuru bagian barat. Wilayah di depan muka intrusi akan menjadi lebih lembab," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Taufan Maulana dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut BMKG, massa udara basah yang berada di lapisan redah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali di timur Riau, Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Maluku Utara.

Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah Jatim potensi hujan deras tiga hari mendatang
LBaca juga: BMKG keluarkan imbauan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah

Sirkulasi siklonik di perairan di barat Aceh membentuk konvergensi atau pertemuan massa udara di Sumatera Selatan sampai Bengkulu dan belokan angin di pesisir barat Sumatera. Konvergensi itu juga terbentuk memanjang di Jawa Barat, Kalimantan Utara hingga Kalimantan Tengah, Papua Barat sampai Papua.

Sementara itu wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Rabu (18/3) diprakirakan terjadi di Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Sementara itu prakiraan yang sama juga terjadi di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Papua pada Kamis (19/3)

BMKG juga mengimbau masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar dan mempersiapkan diri dengan peralatan untuk mengantisipasi hujan.

Baca juga: BMKG catat 10 titik panas di wilayah Aceh
Baca juga: Indikasi karhutla, BMKG nyatakan 35 titik panas terpantau di Aceh

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020