Dua pasien dirawat di RSUD Soedarso dan satu dirawat di RSUD Abdul Azis di Singkawang.
Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyatakan dua pasien yang ditetapkan positif virus corona, saat ini kondisinya sudah berangsur membaik dan tinggal menunggu hasil laboratorium berikutnya dari spesimen pasien.

"Jika dari hasil pemeriksaan laboratorium tahap dua, kedua pasien ini tidak ditemukan lagi gejala COVID-19 lagi, maka mereka bisa dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan kerumah," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Dua pasien tersebut satu dirawat di RSUD Soedarso dan satu dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang. Kemudian, berdasarkan pemeriksaan terhadap satu pasien yang diawasi di RSUD Abdul Azis Singkawang yang terkomfirmasi positif terdampak corona kondisinya berangsur membaik.

"Diketahui, pasien berjenis kelamin pria ini bekerja di Serawak pada salah satu conter HP di Serawak-Malaysia. Pasien ini berdomisili di Singkawang dan pulang ke Kalbar lewat PLBN Atuk pada l 9 Maret 2020," tuturnya.
Baca juga: Tiga warga Kalbar terindikasi COVID-19 masuk kategori dalam pengawasan

Menurutnya, pasien tersebut memiliki riwayat batuk dan sesak nafas dan setelah diisolasi di rumah sakit dan mendapatkan perawatan, kondisinya sehat dan beangsur membaik. Tidak ada lagi sesak nafas dan gejala pneuemia nya sudah berkurang dan diprediski pasien ini akan segera keluar.

"Pada saat dia masuk, Dinkes Singkawang sudah melakukan tracking terhadap pasien, namun kita belum mendapatkan laporan detail untuk pasien ini. Pasien ini juga tidak banyak konta dengan masyarakat singkawang, karena sejak sampai dia sudah sakit dan langsung dirawat di RSUD Abdul Aziz Singakwang pada tanggal 10 Maret," katanya.

Harisson menyatakan, pihaknya akan kembali mengambil sample dari pasien dan dikirim kembali ke pusat. Jika dalam dua kali tes dinyatakan negatif, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.

"Sampai hari ini, kita di Kalbar mengisolasi 9 orang pasien yang berstatus Orang Dalam Pengawasan dimana dari 9 orang tersebut, 4 diisiolasi di RSUD Soedarso, 2 di RSUD Singkawang, 1 orang di Rumah Sakit Pemangkat dan 2 orang di RSUD Sambas," kata Harisson.
Baca juga: Dokter-paramedis diimbau IDI Kalbar bekerja sesuai SOP dan pakai APD
Baca juga: Dinkes Kalbar ajukan 5.400 APD kepada Kemenkes


Terkait pasein yang dirawat bukan di rumah sakit rujukan seperti di Pemangkat dan Sambas, sesuai dengan arahan dari Kemenkes, yang bersangkutan tidak perlu dirawat di rumah sakit rujukan karena statusnya masih dalam penagwasan. Namun mereka tetap di tempatkan di ruang isolasi dan petugas kesehatan yang merawatnya juga menggunakan ADP.

Sampai hari ini, lanjutnya, Dinkes sudah merawat 19 orang dari tanggal 2 Februari, mereka dirawat di beberapa rumah sakit di Kalbar. 10 orang sudah keluar dan tinggal 9 orang lagi yang masih dirawat.

"Untuk dua orang yang positif ini mereka memiliki riwayat perjalanan dari Sarawak Malaysia. Seperti yang saya sampaikan tadi, satu dirawat di Soedarso dan satu di Singkawang. Kedua pasien positif ini sudah berangsur membaik, dan tinggal menunggu konfirmasi dari laboratorium pusat dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa didapatkan hasilnya," katanya.
Baca juga: Satu warga Kalbar tertahan di Kuala Lumpur sepulang dari Korsel

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020