Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyarankan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia untuk menunda kongres organisasi itu guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Melihat situasi dan kondisi yang ada, kongres PMII ini sebaiknya ditunda atau dipikirkan ulang. Langkah tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," kata Moeldoko saat menerima audiensi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Istana minta perguruan tinggi bentuk wadah kolaborasi riset COVID-19

Moeldoko menilai penyebaran virus bisa terjadi dengan cepat, sehingga kegiatan yang bersifat massal ditunda sementara sampai situasi benar-benar aman.

"Virus ini sangat cepat menyebar dan tidak bisa dideteksi dengan kasat mata. Langkah ini juga dilakukan di berbagai negara di dunia yang menghentikan sejumlah kegiatan yang ramai," katanya.

Baca juga: KSP temukan 102 hoaks terkait penyebaran virus corona

Moeldoko memaparkan tiga arahan dari Presiden Joko Widodo terkait situasi saat ini di Indonesia. Pertama, mengurangi mobilitas sehingga muncul alternatif belajar, bekerja, dan beribadah di rumah.

Kedua, mengurangi atau meniadakan kerumunan massa. Ketiga, melakukan "social distancing" atau menjaga jarak untuk menekan angka penularan.

Namun demikian, Moeldoko menyatakan mengapresiasi tema yang diusung PB PMII untuk kongres nasional tersebut yang memikirkan tentang Indonesia sekaligus pemindahan ibu kota negara.

Baca juga: KSP sebut Perpres Penanganan Corona tidak diperlukan

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan uudiensi bertujuan untuk meminta masukan Moeldoko terkait pelaksanaan Kongres PMII yang sedianya akan diselenggarakan tanggal 13-17 April 2020 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut dia, kongres tersebut mengangkat tema Organisasi Maju untuk Peradaban Baru.

“Tema dipilih sebagai bentuk dukungan pada pemerintah untuk meyakinkan publik terkait pemindahan ibu kota negara yang baru. Kongres akan dihadiri 5.000 orang dan berharap Presiden Jokowi dapat hadir,” katanya.

Akan tetapi, melihat perkembangan dan situasi kasus corona atau COVID-19 saat ini, kata dia, PB PMII meminta arahan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait pelaksanaan kongres nasional tersebut, apakah tetap dilaksanakan atau ditunda.

Hadir pada acara tersebut Plt. Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro dan beberapa pengurus PB PMII.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020