Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau menambah jumlah rumah sakit rujukan menjadi 44 untuk penanganan COVID-19 (Corona virus disease 2019) karena jumlah pasien yang terindikasi terinfeksi terus bertambah.

Gubernur Riau pada hari Selasa mengeluarkan surat keputusan Nomor Kpts. 568/III/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Infeksi Emerging Tertentu Provinsi Riau. Jumlah rumah sakit (RS) rujukan bertambah dari tujuh menjadi 44 di seluruh Riau.

Penambahan menjadi 44 RS tersebut termasuk rumah sakit umum daerah, RS swasta hingga RS TNI dan Polri.

Dalam keputusan gubernur disebutkan bahwa RS rujukan bertugas melakukan pelaksanaan dugaan kasus yang berpotensi kejadian luar biasa terkait virus corona, memberikan pelayanan rujukan pasien dan rujukan spesimen yang berkualitas sesuai standar.

Kemudian RS rujukan harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang diperlukan, dan melakukan pencatatan serta pelaporan.

“Segala pembiayaan yang ditimbulkan dari kegiatan ini dibebankan kepada APBD Provinsi Riau, APBD kabupaten atau kota dan atau APBN,” ujar Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru.

Baca juga: Ratusan jaksa di Riau divaksin influenza cegah corona

Baca juga: Lomba Sumatera Jungle Run di Riau ditunda akibat wabah COVID-19

Baca juga: Unilak Riau batalkan wisuda untuk cegah penyebaran virus Corona


Koordinaor Tim Kesehatan Penanganan COVID-19, Mimi Yuliana Nazir di Pekanbaru mengatakan jumlah pasien terduga (suspect) sejak tanggal 3 hingga 16 Maret sudah mencapai 17 orang.

“Sudah dilakukan pemeriksaan lab atas 15 orang, hasilnya, sembilan orang negatif,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil lab enam orang pasien. Ia mengatakan pada hari ini ada penambahan dua orang pasien lainnya yang juga ada indikasi gejala terinfeksi virus Corona.

“Mau diambil sampel dua orang lagi,” kata Mimi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau itu.

Adapun RS rujukan di Kota Pekanbaru adalah RSUD Arifin Achmad, RSUD Petala Bumi, RS Awal Bros Sudirman, RS Eka Hospital, RS Ibnu Sina, RS Santa Maria, RS Bhayangkara Polda Riau, RS PMC, RS Bina Kasih, RS Prof. DR. Tabrani, RS Syafira, RS Awal Bros Ahmad Yani, RS Awal Bros Panam, RS Prima, RS Aulia, RS Universitas Riau, RS Daerah Madani, RS Hermina, RS TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin, dan RS TK IV Tentara Pekanbaru.

Untuk di Kabupaten Kampar, RS rujukan hanya RSUD Bangkinang. Lalu RS Rujukan di Kabupaten Rokan Hulu antara lain RSUD Rokan Hulu, RS Awal Bros Ujung Batu, RS Azzahra, RS Surya Insani.

Untuk di Kabupaten Kuantan Singingi, RS rujukan hanya RSUD Taluk Kuantan. Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu, RSUD Indrasari Rengat dan RS Kasih Ibu.

Di Kabupaten Indragiri Hilir, RSUD Puri Husada, RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang, dan RSUD Raja Musa Sungai Guntung.

Di Kabupaten Kepulauan Meranti hanya RSUD Meranti. Kemudian di Kabupaten Siak, RSUD Tengku Rafi’an Siak Sri Indrapura, dan RSUD Perawang.

Untuk Kabupaten Bengkalis, RSUD Bengkalis, RSUD Kecamatan Mandau dan RS Permata Hati. Lalu di Kota Dumai, RSUD Dumai dan RS Pertamina Dumai.

Di Kabupaten Rokan Hilir, RSUD Dr. RM Pratomo, dan RS Cahaya, sedangkan di Kabupaten Pelalawan RS rujukan antara lain di RSUD Selasih, RS Efarina dan RS Amelia Medika.*

Baca juga: Kampus UMRI di Pekanbaru kuliah jarak jauh antisipasi corona

Baca juga: Gubernur Riau tetapkan siaga darurat virus Corona selama sebulan

Baca juga: Gubernur: Sembilan pasien terduga COVID-19 di Riau hasilnya negatif


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020