Manado (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel mengatakan, dua orang kembali diisolasi di RSUP Kandou, Manado sehingga jumlahnya saat ini menjadi tiga pasien dirawat.

"Kedua pasien dalam pengawasan tersebut tidak terkait kontak erat dengan pasien yang diisolasi sebelumnya. Mereka rujukan dari luar daerah dalam wilayah Sulut," kata Steaven di Manado, Selasa.

Dua pasien tambahan dalam pengawasan di ruang isolasi tersebut, kata dia, bukan berarti sudah positif COVID-19.

Keduanya, diisolasi karena memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan.

Baca juga: Pemprov Sulut siapkan Rp50 miliar tangani penyebaran COVID-19

Baca juga: Kondisi pasien positif Corona di Sulut stabil

Baca juga: Satgas penanganan COVID-19 dibentuk di Minahasa Tenggara-Sulut


"Dua pasien tersebut sudah kami laporkan ke posko KLB nasional, tapi sekali lagi belum positif karena masih menunggu hasil dari laboratorium Kemenkes," ujarnya.

Steaven yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulut menambahkan, belum ada kasus positif COVID-19 dan  tujuh pasien dalam pengawasan di RSUP Kandou.

Hanya saja, setelah dalam pengawasan dan diambil sampel beberapa kali hasilnya negatif.

"Jadi ini bukan kasus pertama, sudah ada tujuh yang diisolasi dan hasilnya negatif," katanya.

Hari Sabtu (14/3), Pemerintah Provinsi Sulut mengumumkan secara resmi satu warga yang diisolasi tanggal 9 Maret 2020 positif COVID-19.

Sehari setelah diumumkan, satgas kemudian merilis status pasien yang sebelumnya positif menjadi negatif.*

Baca juga: Dua warga Sulut dinyatakan negatif

Baca juga: Diskes Sulut tunggu sampel warga diisolasi ke RSUP Kandou

Baca juga: Wisman asal China ke Sulut turun akibat Corona

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020