Solo (ANTARA) - 269 atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Solo, untuk persiapan ASEAN Para Games Filipina 2020, bakal dipulangkan ke daerah masing-masing sebagai dampak wabah corona virus disease (COVID-19).

Para atlet yang menjalani Pelatnas tersebut, sejak Solo ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) terhadap COVID-19, menjalankan arahan Kemenpora untuk menunda segala aktivitas, kata Presiden NPCI Senny Marbun di Kantor NPCI di Solo, Rabu.

Menurut Senny Marbun, NPCI rencananya memulangkan para atlet ASEAN Para Games (APG) Filipina ke kampung halamannya pada akhir Maret ini, untuk berlatih mandiri di daerah masing-masing.

Baca juga: APG diundur, pelatnas pembinaan atlet NPCI tetap jalan

"Kami meminta para atlet selam di Solo, tetap berada di penginapannya sambil menunggu kondisi terkini. Atlet tidak boleh keluar penginapan untuk mencegah penyebaran corona," kata Senny.

Menurut Senny, wabah corona membuat atlet NPCI tidak bisa melanjutkan kegiatan pelatnas, sehingga para atlet dengan berat hati harus dipulangkan ke daerah masing-masing sambil menunggu kondisi terkini.

Senny mengemukakan dari hasil "teleconference", dari 10 negara peserta di Asia Tenggara, delapan diantaranya telah menyetujui bahwa APG Filipina ditunda hingga tanggal 3-9 Oktober mendatang. NPCI kemudian melaporkan hasil itu kepada Kemenpora.

"Kemenpora memberikan arahan dalam rangka mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19, dapat menunda segala aktivitas pelatnas persiapan APG Filipina," kata Senny.

Baca juga: Enam atlet disabilitas gugat NPCI Jabar

Namun, kata dia, untuk pelaksanaan pelatnas dalam rangka Paralympic Tokyo 2020, pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi, mengingat Pemerintah Pusat menyarankan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan publik.

"269 atlet persiapan APG Filipina bakal dipulangkan ke daerah dan 35 atlet Paralympic Tokyo tetap melanjutkan kegiatan Pelatnas di Solo," kata Senny yang didampingi Sekjen NPCI Rima Ferdiyanto.

Kendati demikian, NPCI akan segera memanggil atlet yang dipersiapkan APG Filipina paling tidak Agustus 2020, dengan catatan jika kondisi sudah membaik dan Filipina siap menggelar pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara itu.

Sekjen NPCI, Rima Ferdiyanto menambahkan pihaknya telah melaksanakan pelatnas yang diikuti 304 atlet, terdiri dari 269 atelt APG dan 35 atlet Paralympic Tokyo.

Atlet yang dipulangkan, lanjutnya, adalah atlet yang dipersiapkan untuk APG Filipina, sedangkan 35 atlet masih tinggal di Solo untuk menunggu perkembangan lebih lanjut. Meski Paralympic ditunda, pihaknya akan terus menjalani pelatnas di Solo.

"Kami akan pantau sesuai dengan protokoler arahan dari Kemenpora yang diberikan pada Selasa (17/3)," kata Rima.

Rima mengatakan khusus atlet APG, meski dipulangkan ke daerah masing-masing diinstruksikan untuk tetap menjaga kondisi masing-masing agar ketika dipanggil kembali performanya masih bagus. "Jika kasus COVID-19 sudah dapat teratasi, kami akan memanggil kembali para atlet yang dipersiapkan untuk APG," ucapnya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020