Saya melihat wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membagikan masker secara gratis kepada wartawan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di kalangan pers yang harus tetap mencari informasi di tengah wabah virus berbahaya tersebut.

“Saya melihat wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha Komplek Istana, Jakarta, Rabu.

Moeldoko mengaku prihatin ketika masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar, sebaliknya jurnalis harus mencari informasi dari banyak sumber di lapangan.

Baca juga: Jurnalis Australia kena corona usai ngobrol dengan istri Tom Hanks

Maka perhatian Moeldoko pada profesi wartawan itu diwujudkan dengan memberikan bantuan masker.

Sebanyak 150 kotak masker yang masing-masing berisi 50 lembar masker itu diserahkan langsung pada perwakilan wartawan.

Moeldoko menitipkan 35 kotak masker kepada pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Sementara 115 kotak masker akan dikirimkan langsung ke sejumlah media online melalui Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Menurut Moeldoko, masker itu didapatkannya melalui teman-temannya.

“Setelah banyak kantor mengambil kebijakan work from home saya hubungi teman-teman saya. Apakah mereka punya masker lebih?” cerita Moeldoko.

Baca juga: AJI Jakarta himbau penyebaran informasi untuk jurnalis tanpa kerumunan

Ternyata sumbangan yang masuk cukup besar sehingga masker yang semula akan diberikan di Kantor Staf Presiden (KSP), ternyata masih berlebih.

Moeldoko mengambil keputusan untuk membagikan kepada wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar COVID-19. Ternyata antusiasme cukup besar.

Menurut Moeldoko, KSP masih akan mencoba menghubungi pihak-pihak yang punya kelebihan masker. Jika nanti terkumpul, rencananya akan diberikan kepada masyarakat yang berisiko terpapar COVID-19.

Proses penyerahan masker berlangsung sederhana di KSP. Pengurus IJTI yang hadir diantaranya Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana (Pemimpin Redaksi iNews), Titin Rosmasari (Pemimpin Redaksi CNN Indonesia), Sekjen IJTI Indria Purnamahadi (Media Emtek Group), Atika Suri (Dewan Pertimbangan IJTI), Totok Suryanto (Wakil Pemimpin Redaksi tvOne), Makroen Sanjaya (Wakil Pemimpin Redaksi RTV). Sementara hadir Ronny Kusuma dan Gaib Maruto Sigit (Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya) sebagai perwakilan AMSI.

Pada kesempatan penyerahan bantuan itu, Yadi Hendriyana mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kepala Staf Kepresidenan terhadap para jurnalis.

Baca juga: IJTI Sumsel: Wartawan ikuti protokol kesehatan cegah COVID-19

“Kita mendapatkan hal-hal langka. Bukan enggak mampu beli tapi susah cari barangnya,” ujar Yadi.

IJTI akan membagikan masker itu ke 17 kantor redaksi televisi. Masing masing akan mendapatkan 100 lembar masker atau dua kotak. Selain masker, Yadi mengaku kesulitan mendapatkan cairan pembersih tangan.

Perwakilan dari AMSI Ronny Kusuma mengatakan segera mendistribusikan masker tersebut ke anggotanya.

“Kami segera distribusikan ke 31 media yang menjadi anggota kami baik yang di Jakarta ataupun daerah. Karena mereka cek ke rumah sakit dan lain- lain, masker menjadi penting,” kata Rony.

Baca juga: Organisasi jurnalis minta pemerintah mantapkan komunikasi risiko
Baca juga: AJI Jakarta imbau media perhatikan keselamatan jurnalis liput Corona

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020