Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang memperketat pengawasan pintu masuk ke Pulau Weh melalui Pelabuhan Penyeberangan Balohan, menggunakan alat pemindai suhu tubuh dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Asisten I Sekda Kota Sabang, Aceh  Andri Nourman mengatakan setiap penumpang yang tiba di pelabuhan tersebut harus melewati pemeriksaan thermoscan, alat yang telah disediakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sabang.

"Kita lakukan persiapan untuk titik masuk di Pelabuhan Balohan, karena ini merupakan akses yang paling rawan terhadap penyebaran virus corona," katanya di Kota Sabang, Rabu.

Baca juga: Angkasa Pura II Jambi rekayasa pembatasan jarak antrean

Dia menyebutkan setiap penumpang yang merapat di Pelabuhan Balohan akan melewati jalur alat untuk pemindai suhu. Sedangkan penumpang yang membawa kendaraan, akan diarahkan pemeriksaan petugas menggunakan pemindai suhu jenis thermometer infrared.

“Petugas medis juga telah disiapkan untuk menangani jika terdapat penumpang yang terdeteksi alat thermalscan. Penumpang tersebut akan langsung dipindahkan ke ruangan terpisah untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Dinkes Lampung benarkan satu pasien positif COVID-19

Dia menambahkan, untuk para buruh pengangkut juga tidak diperbolehkan masuk ke ruang tunggu. Mereka hanya dapat melayani tamu kedatangan setelah penumpang tersebut melewati pemindaian.

Sebutnya, selain menyediakan alat pendeteksi, Pemerintah Kota Sabang juga sudah membentuk tim khusus atau satgas penanganan COVID-19.

Pemerintah Kota Sabang juga melaksanakan apel siaga COVID-19 setiap paginya di Pelabuhan Balohan, yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perbubungan, Satpol PP, BPBD, KKP, tim medis dan pihak terkait lainnya.

Baca juga: LIPI akan tutup sementara empat kebun raya cegah penularan COVID-19
Baca juga: Destinasi wisata tiga Gili disemprot cairan disinfektan cegah corona
Baca juga: Ratusan personel dikerahkan saat penyemprotan disinfektan di Surabaya

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020