Samarinda (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) di Samarinda, Kalimantan Timur, dikabarkan dalam kondisi mulai membaik, setelah dalam beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Abdul Wahab Syaharanie, Samarinda.

" Kami telah menangani pasien tersebut mulai hari Sabtu (14/3), dari pertama kali masuk dengan gejala panas tidak terlalu tinggi dan batuk, saat ini kondisinya cenderung membaik, dan batuknya juga sudah mulai berkurang," kata Plt Direktur RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Dr David Hariadi di Samarinda, Rabu malam.

Baca juga: Satu warga Samarinda positif corona pernah ikuti pertemuan di Bogor

Pihaknya tidak memberikan terapi khusus kepada pasien dalam pengawasan ( PDP) termasuk yang sudah terkonfirmasi positif corona, dan penanganan medis hanya disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien tersebut.

" Kami melakukan secara prosedural saja sesuai dengan arahan Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, karena COVID-19 ini adalah penyakit baru dan memang belum ditemukan obatnya," jelasnya.

Karena sejak awal, pasien PDP yang dirawat di RSUD AWS Syahranie ini dengan gejala flu dan batuk maka tim medis yang diturunkan adalah Dr spesialis paru-paru.

Baca juga: Dinkes Lampung benarkan satu pasien positif COVID-19
 

" Kami ada 4 tim dokter spesialis paru dan semuanya kita turunkan, mereka juga dibantu oleh Dr ahli Gizi dan sejumlah perawat," tegasnya.

Sejauh inj, RSUD AWS Syahranie telah menyiapkan satu ruang khusus untuk perawatan pasien corona yakni di ruang tulip.

Di ruang Tulip ini, dikatakan Dr David bisa menampung sekitar 40 orang pasien.

" Kami juga telah membuat tenda khusus, sebagai antisipasi kemungkinan membludaknya pasien di ruang isolasi," tegas Dr David.

Baca juga: LIPI akan tutup sementara empat kebun raya cegah penularan COVID-19
Baca juga: Destinasi wisata tiga Gili disemprot cairan disinfektan cegah corona
Baca juga: Ratusan personel dikerahkan saat penyemprotan disinfektan di Surabaya


Pewarta: Arumanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020