“Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas dengan topik Laporan Gugus Tugas COVID-19 di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan segera lakukan rapid test COVID-19
Ia mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi.
Oleh sebab itu penting untuk dilakukan yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak, “social distancing”, dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran COVID-19.
Baca juga: Presiden minta perlindungan maksimal bagi tenaga medis
Presiden Joko Widodo juga mengajak para tokoh keagamaan di Indonesia untuk turut serta memerangi wabah COVID-19 dalam setiap kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Saya juga mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh keagamaan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan,” katanya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menekankan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah betul-betul harus disampaikan terus.
“Sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan tapi kita harus tahu juga bahwa yang tidak bekerja di rumah tentu tetap bekerja di lapangan dan di kantor dengan tetap saling menjaga jarak,” kata Presiden.
Baca juga: Hoaks, Jokowi berlakukan karantina parsial di 10 wilayah
Baca juga: Wamenag: Tablig di Gowa batal
Baca juga: Taman Hewan Pematang Siantar tutup sementara
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
