Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan dua tempat berbeda bagi peserta Ijtima Asia 2020 yang batal digelar terkait pencegahan penyebaran virus corona baru atau penyakit COVID-19.

Melalui live facebook Humas Pemkab Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis, menyampaikan bahwa sebelum memulangkan peserta Ijtima Asia pihaknya akan memisahkan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI).

Kata dia, WNA yang berasal dari sembilan negara akan dipisahkan ke Hotel Grand Sayang dan akan dikarantina sebelum pemulangan. Sementara WNI yang jumlahnya cukup besar akan dibawa ke Asrama Haji Sudiang.

"Di asrama Haji sudah disiapkan pemasangan tenda. Kedua tempat ini, kita siapkan tim kesehatan dan juga rencananya kita akan lakukan penyemprotan disinfektan," kata Bupati Gowa.

Baca juga: Bupati: Masyarakat diminta tidak mendekati tempat Ijtima Asia

Baca juga: Wapres Ma'ruf apresiasi pembatalan Ijtima se-Asia karena COVID-19


Kegiatan yang dihadiri sedikitnya 26 provinsi di Indonesia dan sembilan negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, India, Thailand, Timur Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina itu rencananya akan digelar pada 19-22 Maret 2020 di Kabupaten Gowa.

Adnan mengemukakan berdasarkan kesepakatan bersama panitia inti Ijtima Asia, Dewan Syuro, Pemerintah Provinsi Sulsel dan beberapa pihak terkait disepakati bahwa panitia akan menyosialisasikan pembatalan Ijtima Asia 2020 kepada 8.694 peserta yang memenuhi Kompleks Pesantren Darul Ulum Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa.

"Berdasarkan kesepakatan, panitia diberi waktu sampai Dhuhur menyampaikan kepada jamaah bahwa kegiatan ini ditunda. Setelah sosialisasi maka pemerintah menyiapkan kendaraan mengangkut kepulangan," ujar Bupati Gowa.

Dia akan fokus melakukan pemulangan di dua lokasi, hotel dan asrama haji.

Ia menargetkan bisa mengangkut seluruh peserta ke dua tempat itu, yakni Hotel Grand Sayang dan Asrama Haji Sudiang hingga malam hari. Apalagi beberapa armada berupa bus dan trek juga disiapkan beberapa pihak terkait.

Adnan yakin pemulangan ribuan peserta tidak terlalu sulit karena banyak dari mereka yang menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan yang disiapkan oleh pemda masing-masing.*

Baca juga: KKM Malaysia berhasil hubungi pimpinan jamaah tabligh

Baca juga: 190 positif COVID-19 baru Malaysia tambahan jamaah tabligh

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020