Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 
memaksimalkan lurah dan camat untuk mengkampanyekan "social distancing measure" atau pembatasan jarak sosial terhadap seluruh masyarakat di Ibu Kota.

"Kita semua tau yang dicegah sekarang adalah penularannya maka pembatasan interaksi dilakukan dan para lurah nantinya bekerja dengan ketua RW, para ketua RT nantinya mengumpulkan semua menyadarkan atas risiko penularan. Dan itu artinya pengurangan secara signifikan semua kegiatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melakukan rapat koordinasi internal di Kantor Dinas Pendidikan DKI, Kamis.

Menurut dia, langkah ini efektif karena dapat menyentuh seluruh masyarakat hingga ke lapisan terbawah atau kerap dikenal dengan akar rumput.

"Inti utama pada pertemuan tadi adalah menyamakan di semua wilayah dilakukan pembatasan atas interaksi antarorang," kata Anies.

Baca juga: Tim Gugus COVID-19 DKI diminta fokus tangani empat hal
Baca juga: Anies minta kerja Tim Gugus COVID-19 tegas dan terukur


Itu salah satu cara yang paling efektif mengurangi potensi penularan. "Jadi setelah paparan tadi, para lurah dan camat kembali ke tempat dan mereka langsung bekerja, kita berharap ini segera tuntas," ujar Anies.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono itu, terdapat 267 lurah, 44 camat  dan 6 pemimpin dari kota maupun kabupaten yang tersebar di enam wilayah DKI Jakarta.

Tidak hanya lurah dan camat, Anies pun mengatakan petugas keamanan, seperti
Babinsa dan Babinkamtibmas akan turut diikutsertakan mengkampanyekan gerakan "social distancing measure" itu.

"Perlu digarisbawahi bahwa langkah ini semua kita kerjakan bersama-sama antara pemprov, kemudian unsur Polda, unsur Kodam bahkan terus ke bawah bahkan sampai ke Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas. Semuanya bekerja bersama di lapangan," kata Anies.

Hingga Kamis, dalam situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta corona.jakarta.go.id tercatat ada 208 orang di Jakarta yang positif terinfeksi COVID-19, 13 orang sembuh, 17 orang meninggal dunia, sisanya dirawat dan melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Frekuensi transportasi kembali tinggi, Anies: Kurangi risiko COVID-19

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020