Di rumah harus ada jadwal teratur. Kalau biasanya sebelum sekolah diliburkan mereka bangun jam lima pagi maka saat mereka libur hal yang sama harus dilakukan secara rutin pula,
Jakarta (ANTARA) - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr Rose Mini Agoes Salim mengatakan perilaku disiplin harus dimulai dulu dari orang tua agar anak juga menerapkan hal yang sama terutama saat sekolah mereka diliburkan dan harus belajar di rumah akibat merebaknya pandemi virus corona penyebab COVID-19.

"Mohon bantuan orang tua agar juga disiplin apabila ingin mengajak anak untuk disiplin tentang aturan," kata dia saat menjadi narasumber terkait virus corona dengan tema "Mempersiapkan psikologis anak dalam penanganan Corona: #belajardirumah" di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan jangan sampai anak diminta disiplin sementara orang tuanya sendiri tidak melakukan hal tersebut. Dengan demikian, saat anak-anak libur sekolah mereka tetap melakukan aktivitas dengan penuh kedisiplinan.

Baca juga: Psikolog: Orang tua perlu ajari anak pola hidup sehat cegah COVID-19

"Di rumah harus ada jadwal teratur. Kalau biasanya sebelum sekolah diliburkan mereka bangun jam lima pagi maka saat mereka libur hal yang sama harus dilakukan secara rutin pula," ujar dia.

Tidak hanya soal jam tidur, aktivitas lainnya mulai dari bersih-bersih kamar, mandi, sarapan, belajar hingga olahraga juga harus dilakukan secara disiplin dan berkelanjutan.

Selain itu, Rose juga meminta peran orang tua membantu anak memahami materi pelajaran dengan menjelaskan secara baik. Apabila kurang paham, maka jangan sungkan menghubungi gurunya.

"Tujuannya agar orang tua tahu materi yang diharapkan guru seperti apa sehingga tidak salah mengarahkan anak di rumah," katanya.

Baca juga: Psikolog: Panik dan stress sebabkan daya tahan tubuh menurun

Selain itu, suasana belajar di rumah juga diminta senyaman mungkin dan tidak harus selalu di ruang belajar. Misalnya di meja makan atau ruang apa saja namun tidak dianjurkan di luar rumah yang bisa berinteraksi langsung dengan orang lain.

"Ini termasuk pula menerapkan cara belajar yang menyenangkan, tidak perlu marah. Karena biasanya beban saat mengajarkan anak, orang tua sering kali emosi," kata dia.

Akibat pandemi COVID-19 yang terjadi secara global termasuk di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan dan murid-murid harus belajar di rumah masing-masing.

Baca juga: Edukasi anak terkait COVID-19 sesuai usia, kata psikolog

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020