Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk mengatasi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"Berdasarkan Permendagri nomor 20 Tahun 2020 tentang percepatan penanganan COVID-19, dalam melakukan antisipasi dan penanganan, pemerintah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Kamis.

Baca juga: Padang pindahkan proses belajar siswa ke rumah dua pekan ke depan

Menurut dia untuk saat ini dianggarkan Rp4 miliar dan jika itu tidak cukup akan dilakukan penambahan.

"Dalam kondisi begini pemerintah tidak boleh hitung-hitungan karena menyangkut nyawa orang banyak, kapan perlu dilakukan penggalangan dana," ujarnya.

Ia merinci anggaran Rp4 miliar tersebut digunakan untuk membeli cairan disinfektan, hand sanitizer hingga perlengkapan medis rumah sakit .

"Kami akan mendata berapa kebutuhan alat-alat medis penanganan COVID-19 yang dibutuhkan rumah sakit seperti RSUP M. Jamil Padang dan rumah sakit lainnya yang dijadikan sebagai penanganan COVID-19 di Kota Padang," kata dia.

Baca juga: Dinkes Padang paparkan salah kaprah pemakaian cairan pembersih tangan

Selain itu Pemerintah Kota Padang juga akan mendata sekolah-sekolah yang tidak memiliki air bersih dan jika belum ada melalui Perumda Air Minum Kota Padang akan disediakan air bersih.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius mengatakan untuk mengatasi penyebaran COVID-19 ini pihaknya telah membentuk posko relawan antisipasi dan penanganan COVID-19 di Kilomter 7 Jalan Bypass Padang.

"Kami sudah siapkan petugas di sana yang ikut dibantu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang," ujarnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Padang melalui Tim Satgas pencegahan Corona melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada 30 lokasi fasilitas umum dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"Fasilitas umum yang disemprot mulai dari perkantoran, masjid, kendaraan umum hingga sekolah," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendra Mardhi.

Menurut dia ada 10 pompa manual yang disiapkan untuk menyemprot semua fasilitas publik yang ada di Padang.

Baca juga: Sekwan sebut 65 anggota DPRD Sumbar tak masuk ODP pulang dari Jakarta
Baca juga: Jumlah warga Padang yang berstatus ODP Corona meningkat jadi 435
Baca juga: Penerbangan Kuala Lumpur - Padang dihentikan sementara

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020