Paris/London (ANTARA) - Otoritas kesehatan Prancis pada Kamis melaporkan 108 kematian akibat COVID-19 sehingga jumlah total korban jiwa virus corona baru itu mencapai 372, yaitu naik hampir 41 persen.

Kenaikan tajam itu terjadi pada saat Prancis melaksanakan karantina wilayah (lockdown) untuk membendung wabah tersebut.

Saat konferensi pers, direktur badan kesehatan Jerome Salomon menambahkan bahwa jumlah kasus telah meningkat menjadi 10.995, naik dari 9.134 pada Selasa (17/3). Pertambahan itu merupakan lonjakan sebesar 20 persen dalam 24 jam.

Salomon mengatakan 1.122 orang dalam kondisi serius dan membutuhkan bantuan alat untuk bertahan hidup. Angka tersebut menunjukkan kenaikan kasus sebesar 20,5 persen dibandingkan dengan jumlah pada Rabu (18/3).

Prancis diperkirakan memiliki sekitar 5.000 tempat tidur, yang dilengkapi dengan peralatan medis yang diperlukan, tetapi jumlah itu tidak tersebar merata di seluruh negeri.

Baca juga: Prancis kerahkan 100.000 polisi untuk terapkan "lockdown"

Baca juga: Warga masih sering keluar rumah, Prancis akui kesulitan tahan COVID-19


Sementara itu, dari London dilaporkan bahwa jumlah orang di Inggris yang meninggal setelah terkena virus corona meningkat sebanyak 144.

Angka kematian baru itu merupakan kenaikan sebesar 40 persen dalam sehari, kata kementerian kesehatan Inggris, Kamis.

Jumlah orang yang dipastikan mengidap COVID-19 bertambah 643, atau 25 persen, menjadi 3.269 kasus.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hadang corona, London tutup stasiun kereta bawah tanah

Baca juga: EU berupaya cegah AS ambil alih perusahaan riset vaksin corona

 

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020