Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur, menggerakkan kadernya untuk ikut gotong-royong mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan ke tempat-tampat ibadah dan balai pertemuan di Kota Pahlawan.

"Kita lakukan langkah kongkrit di masyarakat, gotong-royong antarkader PDI Perjuangan dengan menyemprot disinfektan ke masjid-masjid, gereja dan pura, juga tempat ibadah lain. Selain itu juga Balai RW yang menjadi tempat pertemuan warga," kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Jumat.

Baca juga: PDI Perjuangan: Wali Kota Surabaya cekatan hadapi COVID-19

Setelah PDIP Kota Surabaya mencanangkan program "Suroboyo Wani Sehat", kader PDIP di Kecamatan Sukomanunggal bergerak turun ke masyarakat pada Kamis (19/3) malam,. Mereka menyemprot disinfektan ke Masjid At-Tauhid dan Balai RW di Kelurahan Simomulyo.

"Kami diajarkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk bergerak. Melakukan tindakan nyata. Menangis dan tertawa bersama rakyat. Kami semprot masjid dan Balai RW agar warga merasa nyaman dan khusuk beribadah atau berkegiatan," kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Sukomanunggal, Triyarso.

Ia menjelaskan kegiatan itu hasil gotong-royong kader-kader banteng moncong putih di Surabaya.

"Hari ini kita juga akan semprot di beberapa gereja, agar besok saat kebaktian pada hari Sabtu dan Minggu, umat gereja merasa nyaman dan khusuk," kata Triyarso.

Baca juga: PDIP buat gerakan "Suroboyo Wani Sehat" cegah COVID-19

Hal sama juga dilakukan Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Akhmad Hidayat dengan menggerakkan kerja gotong-royong di Kecamatan Krembangan. Ia bersama beberapa kader PDIP kecamatan dan kelurahan setempat menyemprot masjid, Balai RW dan sekolah PAUD.

"Warga merasa senang, karena dibantu PDI Perjuangan, di tengah situasi mencekam akibat wabah virus Corona," kata Akhmad Hidayat.

Untuk di Kecamatan Tambaksari, kader PDIP juga menyemprot masjid dan membagi-bagikan wedang pokok yang terbuat dari rempah-rempah dari bumi Nusantara. "Pembagian wedang pokak dengan door to door, dari rumah ke rumah. Menemui satu per satu warga. Itu di kampung padat penduduk," kata Ketua PAC PDIP Tambaksari, Suwanto.

Dalam situasi seperti ini, lanjut dia, PDIP Surabaya tidak berpangku-tangan, melainkan menggerakkan potensi-potensi yang dimiliki untuk membantu masyarakat.

"Yang ibu-ibu bergotong royong dengan membuat wedang pokak. Kami mempromosikan hidup sehat sambil menjaga stamina badan melalui konsumsi rempah-rempah dari bumi Nusantara," kata anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah.

Baca juga: Gubernur Jatim tetapkan status darurat bencana COVID-19

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020