Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp mengatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang rencana penutupan dan penghentian produksi semua pabrik di Amerika Utara hingga 3 April karena penyebaran virus corona baru (COVID-19) berlanjut.

Dilansir Reuters, Jumat, produsen mobil terbesar Jepang itu mengatakan pihaknya berencana untuk menutup fasilitas pada tanggal 23 dan 24 Maret, namun mengatakan sekarang akan membuka kembali pabriknya pada tanggal 6 April.

Baca juga: Pasokan Toyota akan bermasalah akibat virus corona

Baca juga: Toyota nilai komponen lokal antisipasi keterlambatan pasokan China

Secara terpisah, Volkswagen juga mengatakan akan menutup pabrik Chattanooga, Tennessee pada hari Sabtu dan akan dibuka kembali pada 29 Maret.

VW mengatakan akan menggunakan waktu untuk melakukan pembersihan tambahan dan untuk "menilai rencana produksi masa depan dan perkembangan pasar."

Di sisi lain, Nissan telah menghentikan produksi di pabrik mobil terbesarnya Inggris dan Amerika Serikat menyusul pandemi virus corona baru (COVID-19) di dunia.

Alasan Nissan untuk menghentikan sementara produksi di pabrikan Amerika Serikat adalah untuk meningkatkan upaya pengendalian virus corona baru (COVID-19).

Baca juga: Karyawan Toyota digilir "ngantor" cegah corona

Baca juga: Toyota dan Toshiba batalkan seremoni sambut karyawan karena COVID-19

Baca juga: Ford, Tesla, hingga VW siap buka kembali pabriknya di China

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020